Showing posts with label G20. Show all posts
Showing posts with label G20. Show all posts

28.3.22

Update Perang Panas-Dingin

Joe Biden - Vladimir Putin 

1. Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali memperingatkan Vladimir Putin agar militer Rusia tidak memasuki wilayah negara-negara anggota NATO. Biden menyatakan bahwa negaranya memiliki tugas "suci" untuk melindungi "setiap inci" wilayah NATO;


2. Pihak Washington untuk sekali lagi mengancam akan memberikan sanksi kepada India karena tidak menuruti kemauan Amerika Serikat agar India memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia;


3. India dan Rusia sendiri sudah sepakat untuk menggunakan mata uang RUBEL berkaitan dengan transaksi minyaknya dengan Rusia alias tidak menggunakan dolar. Hal serupa juga dilakukan oleh Arab Saudi, Pakistan dan China;


4. Joe Biden meminta pihak Indonesia untuk tidak mengundang Vladimir Putin dalam pertemuan negara-negara G-20 yang akan diselenggarakan di Bali;


5. Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko setelah pertemuannya dengan Presiden Rusia menyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin dalam keadaan sehat sehingga dirinya akan cukup panjang umur untuk menghadiri pemakaman kita semua;


6. Menteri Pertahanan Republik Ceko Yana Chernohova menyatakan bahwa Ceko tidak akan berangkat ke pertemuan di Hungaria. Dia menyatakan "Saya mohon maaf bahwa minyak murah Rusia lebih penting daripada darah Ukraina";


7. Serbia mengerahkan kekuatan militernya ke perbatasan Kosovo;


8. Sekali lagi Turki menegaskan tidak akan ikut serta memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia;


9. Demonstrasi menolak kenaikan harga BBM mulai merebak di Uni Eropa;


10. Bahwa terdapat skenario dari pihak NATO untuk membagi wilayah Ukraina menjadi dua bagian, yakni Ukraina Timur dikuasai Rusia sedangkan Ukraina Barat dikuasai Polandia (NATO);


11. Setelah pernyataan Putin bahwa operasi militer tahap pertama selesai maka hari ini militer Rusia kembali membombardir instalasi-instalasi strategis militer Ukraina di kota Lviv, yakni kota terbesar yang terletak di Ukraina bagian Barat yang berbatasan dengan Polandia. 


12. Belarusia mengerahkan kekuatan militernya ke perbatasan Polandia dan Ukraina;


13. Australia memberikan sanksi kepada Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko karena dinilai tidak mengikuti kemauan Australia agar memberikan sanksi kepada Rusia;


14. Inflasi dan harga kebutuhan pokok di Uni Eropa dan Amerika Serikat terus naik.


Kesimpulan:


1. Bahwa pertarungan antara Biden - Putin sudah mengarah ke hal yang sifatnya personal. Hal ini dikarenakan pihak Rusia telah berhasil membongkar laboratorium-laboratorium biologis yang ada di Ukraina. Salah satu dokumen yang terbongkar adalah bahwasanya anaknya Joe Biden juga memiliki saham di laboratorium-laboratorium tersebut yang sudah dilakukan sejak rezim Obama. Dengan terbongkarnya kasus ini maka secara otomatis anaknya Joe Biden kehilangan bisnis dan keuntungannya;


2. Bahwasannya dunia ekonomi telah terbelah menjadi dua bagian, yaitu antara negara-negara G-7 (G-20) berhadapan dengan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan), dimana G-7 (G-20) tetap menggunakan sistem pembayaran dolar sedangkan BRICS menggunakan sistem Yuan Cina dan Rubel Rusia;


3. Bahwasannya telah terjadi PERANG PANAS - DINGIN antara Amerika Serikat dengan Rusia. Perang panasnya berpusat di Ukraina, sedangkan perang dinginnya terletak di ekonomi dan media. Negara seperti INDONESIA tidak akan terkena perang PANAS namun akan terlibat dalam perang DINGIN. Dalam hal ekonomi, Indonesia tidak memiliki pilihan, yakni ikut BRICS atau ikut G-7. Sementara dalam hal media, Indonesia memobilisasi media massa pro Rusia (BRICS) atau pro Amerika Serikat (G-7);


4. Jika Vladimir Putin datang ke pertemuan G-20 di Bali ada kemungkinan even ini dimanfaatkan untuk membongkar kebobrokan Amerika Serikat dan NATO. Karena indikasi ini, Amerika Serikat sangat berkepentingan agar Putin tidak diundang. Dalam G-20, mata dunia akan tertuju pada dua kepala negara saja, yakni Vladimir Putin dan Joko Widodo. Mengapa Jokowi menjadi pusat perhatian? Salah satunya adalah KEJELASAN mengenai posisi Indonesia. Harus diingat bahwa dari segi populasi, Indonesia menempati urutan keempat dunia.


5. Bagi Amerika Serikat sendiri, apapun yang terjadi dan hasil akhir dari Ukraina maka yang terpenting adalah industri militer dan persenjataannya tetap dibeli oleh negara-negara Uni Eropa. Dengan demikian, uang hasil penjualan senjata tersebut masih bisa menutupi Anggaran Belanja Negara Amerika Serikat serta membayar biaya pemulihan ekonomi dalam negerinya akibat sanksi terhadap Rusia yang bagai PISAU BERMATA DUA.

Safi'i Kemamang