Showing posts with label Islami. Show all posts
Showing posts with label Islami. Show all posts

11.3.20

Menunaikan Tugas Guru Mendidik Murid

Kata orang, guru itu harus bisa digugu (dipercaya) dan ditiru. Apalagi guru agama. Alias ustadz, kyai, ajengan dan yang semisal. Sayangnya belakangan ini banyak guru yang belum bisa dijadikan panutan oleh murid-muridnya.

Syahdan ada seorang ahli hadits bernama Muhammad bin ‘Ala. Beliau biasa dipanggil Abu Kuraib. Karena satu dan lain hal, beliau mencela Imam Ahmad bin Hambal. Ulama besar Ahlus Sunnah yang tersohor itu.

Suatu hari ada serombongan santri yang pengin berguru kepada Imam Ahmad. Beliau bertanya, “Kalian barusan menghadiri kajian siapa ?”.

“Kajiannya Syaikh Abu Kuraib” jawab mereka.

Imam Ahmad komen, “Tetaplah belajar kepada beliau. Sungguh beliau adalah guru yang berkompeten”.

“Tapi beliau kan mencelamu wahai imam ?” tanya mereka keheranan.

“Gimana lagi ? Beliau tetap guru yang berkompeten. Hanya saja beliau sedang diuji dengan diriku”.

Kisah ini dibawakan Imam adz-Dzahabiy dalam kitab beliau Siyar A’lam an-Nubala’ (XI/317).

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah menarik ini. Di antaranya, bagaimana seorang guru menunaikan tugas untuk mendidik muridnya.

Ustadz juga manusia. Sehingga kecemburuan dan perasaan iri bisa saja menjangkiti hatinya. Apalagi saat menyaksikan kenyataan bahwa ustadz lain lebih banyak jama’ahnya.

Hal itu diperparah dengan keberadaan murid-murid pendukung yang fanatik. Punya hobi menukilkan kepada ustadnya tulisan terbaru postingan ustadz pesaingnya. Tidak jarang mereka juga berperan sebagai tukang sate. Ngipas-ngipasi emosi ustadznya, hingga panas bahkan gosong. Sehingga bantahan-bantahan yang dikeluarkan pun menggunakan beragam diksi yang tidak layak untuk disematkan kepada sesama ustadz.

Seharusnya kita berguru kepada Imam Ahmad. Bagaimana beliau berusaha mendewasakan murid-muridnya. Tidak mudah terpancing dengan nukilan berita. Bahkan berusaha mendinginkan suasana.

Juga melokalisir masalah. Permasalahan pribadi tidak usah diperlebar menjadi masalah manhaj. Baca: Mawa’izh ash-Shahabah, Dr. Umar al-Muqbil (hal. 80).

Bukan berarti tidak boleh membantah berbagai penyimpangan yang bersliweran di sekeliling kita. Asalkan proporsional.

Namun akhirnya kekuatan muroqobahlah yang berperan. Allah Mahatahu motivasi kita dalam menulis bantahan. Apakah benar-benar murni ikhlas dalam rangka membela agama Allah. Atau sejatinya berakar pada kecemburuan pribadi. Namun dipoles seakan itu adalah tahdzir syar’i.

Mari belajar dewasa dan mendewasakan murid-murid kita!! 

Ustadz Abdullah Zaen MA, حفظه الله تعالى.

9.3.20

Keluar Rumah Tanpa Izin Suami

Assalamu’alaikum, bagaimana hukumnya apabila ada seorang suami yang mewajibkan istrinya untuk selalu ada di rumah dan tidak boleh keluar kecuali izin dari suaminya? Terimakasih


Jawaban:
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Memang seharusnya seperti itu, biarpun tidak diwajibkan oleh sang suami memang menurut Islam seperti itu. Seorang istri tidak boleh keluar tanpa seizin suami. Kenapa? Karena demi kelestarian dalam rumah tangga. Agar istri tetap terayomi. Agar suami ada gambaran setiap saat dimana keberadaan istri yang harus diayomi. Takut sang suami membutuhkannya. Takut rumah tangganya nanti berantakan kalau istrinya pergi kesana kemari. Akan tetapi jika sudah diizinkan baik secara umum atau khusus maka boleh seorang wanita tersebut keluar rumah.

Tetapi seorang suami saat akan memberi izin istrinya harus sesuai dengan aturan kemuliaan yang ditetapkan dalam Islam. Seperti seorang istri bakal terhormat disaat dia pergi. Bukan asal mengizinkannya. Saat mengizinkannya bukan karena rasa takut pada istri, akan tetapi karena melihat maslahah.

Yang harus difahami tujuan daripada izin itu adalah bukan untuk mengekang seorang istri, akan tetapi justru untuk kemuliaan dan kemaslahatan seorang istri. Mungkin dengan izin itu kebutuhan istri bisa dibantu oleh seorang suami, mungkin bisa diantarkan oleh seorang suami, mungkin disaat terlambat datangnya sang suami mudah untuk mencari dan menjemputnya. Akan tetapi ada sebagian wanita aneh yang tidak senang kalau ditemani oleh suaminya. Merasa terbebani dengan izin ini karena memang dia biasa menjadi wanita liar.

Bagi wanita shalihah izin suami adalah sebuah penghargaan bagi wanita. Karena di balik izin ini adalah kewajiban bagi suami untuk melindungi dan mengayomi seorang istri. Wallahu a’lam bish-shawab.

Tanya - Jawab Buya Yahya. 

8 Jalan Rezeki Yang Disebut Dalam Al-Quran

Ada delapan pintu rezeki yang disebut dalam Al-Quran, diantaranya ialah:


1. Rezeki Yang Telah Dijamin

"Dan tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jualah yang menanggung rezekinya dan mengetahui tempat kediamannya dan tempat ia disimpan... "Surah Hud Ayat 6. 

2. Rezeki kerana Sedekah

"Barangsiapa meminjamkan (menginfaqkan ) Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah akan melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepadaNYA lah kamu dikembalikan" Surah Al-Baqarah Ayat 245. 

3. Rezeki Kerana Istighfar

Beristighfar lah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti dia akan mengirimkan hujan lebat mencurah-curah kepada kamu. Surah Nuh Ayat 10 & 11.

4. Rezeki Kerana Anak.

Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu kerana takutkan kepapaan, Kami lah yang memberi rezeki kepada mereka Dan kepada kamu. Sesungguhnya perbuatan membunuh mereka adalah satu kesalahan yang besar. Surah Al-Isra’ Ayat 31.

5. Rezeki Kerana Usaha.

Dan bahawa sesungguhnya tidak Ada (balasan) bagi seseorang melainkan balasan apa yang diusahakannya. Surah An-Najm Ayat 39

6. Rezeki Tak Terduga.

Dan sesiapa yang bertaqwa kepada Allah, nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (bagi segala perkara yang menyusahkannya), serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas dihatinya. Surah At-Talaq ayat 2 & 3

7. Rezeki Kerana Menikah

Dan nikahkanlah orang-orang yang bujang (lelaki Dan perempuan ) Dari kalangan kamu, Dan orang-orang soleh Dari hamba-hamba kamu, Jika mereka miskin, Allah Akan memberikan kekayaan kepada mereka dari limpah kurniaNya Kerana Allah Maha Luas (Rahmatnya Dan limpah KurniaNya)  Maha Mengetahui. Surah An-Nur Ayat 32

8. Rezeki Kerana Bersyukur 

Demi sesungguhnya Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi NikmatKu kepada kamu, Dan Demi sesungguhnya jika kamu kufur ingkar, sesungguhnya azabKu amatlah keras. Surah Ibrahim Ayat 7. 

Semoga kita dapat mempelajari sesuatu tentang rezeki melalui ayat Quran. Ingat rezeki itu dari Allah.

Allah bisa memberi, Allah juga bisa menariknya kembali. Kita sebagai manusia hanya berusaha dan bertawakal kepada Allah.


Akibat Berpura-pura Shalawat


Seorang artis terkenal yang sering membintangi film-film di Mesir, suatu ketika mendapat peran memainkan peran di sebuah film untuk memerankan tokoh Sayyidah Rabiatul Adawiyah.

Di film tersebut dia hanyalah acting, pura-pura menjadi seorang wanita solehah, pura-pura solat dan ibadah-ibadah yang lain termasuk pura-pura memperbanyak membaca shalawat, kerana memang Sayyidah Rabiatul Adawiyah tokoh yang diperankan itu selama hidupnya mengamalkan 25 ribu selawat setiap hari. Mau tak mau si artis pun pura-pura pula banyak bershalawat selama shooting film tersebut.

Dipendekkan cerita. Tak lama berselang setelah artis tersebut menyelesaikan film tersebut, dia bertaubat. Asbab taubatnya sungguh luar biasa.

Dia bertaubat setelah diberi keberuntungan bermimpi Nabi Sallallahu Alaihi Wassallam dalam tidurnya. Setelah mimpi, dia mendatangi seorang ulama ternama di Mesir iaitu Syeikh Mutawwali Sya'rawi untuk membimbing taubatnya.

Itulah kehebatan shalawat. Shalawat dibaca walau dengan pura-pura pun tetap sampai kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan diterima oleh ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.

- Ustazah Syarifah Halimah Alaydrus -

اللهم صلِّ وسلِّم على سيدنا محمد عبدك ورسولك النبي الأمي وعلى آله وصحبه وسلِّم تسليما

Amal sedikit besar keberkesanannya. 

8.3.20

Manusia Paling Takut dengan Tiga Waktu Ini

Dalam Alquran Allah SWT pernah memberi salam khusus kepada Nabi Yahya dan Nabi Isa as, seperti dalam Firman-Nya,
“Dan salam (keselamatan) bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali.” (QS.Maryam:15)
“Dan salam (keselamatan) semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (QS.Maryam:33)

Kali ini kita bertanya, kenapa Allah Memberi salam di tiga waktu tersebut? Ada tiga waktu yang paling menakutkan bagi manusia. 

Waktu pertama adalah ketika hari kelahirannya, terbukti dengan tangisan bayi ketika baru keluar dari perut ibunya.

Waktu kedua adalah hari ketika masuk ke alam kubur (barzakh). Karena di alam ini, hijab dari manusia mulai terbuka dan ia mulai melihat secara nyata hasil dari amalnya di dunia.

Waktu ketiga adalah hari ketika dibangkitkan di padang Mahsyar. Seperti yang digambarkan Allah swt,
“Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut, pandangannya tunduk.” (QS.An-Naziat:8-9)

Hari di saat tidak ada yang dapat menolong kecuali amal baik kita di dunia ini. Allah Memberi salam di tiga waktu tersebut sebagai isyarat keselamatan bagi Yahya dan Isa karena ketiganya adalah waktu yang paling menakutkan bagi manusia.

8.12.15

Penjelasan Surah Al - Baqarah Ayat (1)(Alif Laam Miim) ﺍﻟﻢ

Penjelasan suroh Al - Baqoroh ayat (1)
(Alif Laam Miim) ﺍﻟﻢ

Baik penafsir lama, ataupun penafsir jaman-jaman akhir membicarakan tentang huruf-huruf ini menurut cara mereka sendiri sendiri, tetapi kalau disimpulkan terdapatlah dua golongan.

Pertama ialah golongan yang memberikan arti sendiri daripada huruf-huruf itu. Yang banyak memberikan arti ialah penafsir sahabat yang terkenal, Abdullah bin Abas.
Sebagai Alif-lam-mim ini satu tafsir dari Ibnu Abbas menerangkan bahwa ketiga huruf itu adalah isyarat kepada tiga nama: Alif untuk nama Allah; Lam untuk Jibril dan Mim untuk Nabi Muhammad s.a.w.

Dan tafsir Ibnu Abbas juga mengatakan arti Alif-Lam-Ra ialah Alif berarti Ana, yaitu aku, Lam berarti Allah dan Ra berarti Ara menjadi (Anal-Lahu-Ara): Aku adalah Allah, Aku melihat.

Demikianlah setiap huruf-huruf itu ada tafsirnya belaka menurut riwayat yang dibawakan orang daripada Ibnu Abbas.

Menurut riwayat dari al-Baihaqi dan Ibnu Jarir yang diterima dari sahabat Abdullah bin Mas'ud, beliau inipun pernah menyatakan bahwa huruf-huruf Alif-Lam-Mim itu adalah diambil dari nama Allah, malahan dikatakannya bahwa itu adalah dari Ismullahi al A'zham, nama Tuhan Yang Maha Agung. Rabi' bin Anas (sahabat Rasulullah) mengatakan bahwa Alif-Lam-Mim itu adalah tiga kunci : Alif kunci dari namaNya Allah, Lam kunci dari namaNya Lathif , Mim kunci dari namaNya Majid.

Lantaran itu maka tafsir semacam ini pun pernah dipakai oleh Tabi'in, yaitu Ikrimah, as-Sya'bi, as-Suddi, Qatadah, Mujahid dan al-Hasan al-Bishri.

Pendapat yang kedua berkata bahwa huruf-huruf di pangkal Surat itu adalah rahasia Allah, termasuk ayat mutasyabih yang kita baca dan kita percayai, tetapi Tuhan yang lebih tahu akan artinya. Dan kita baca tiap-tiap huruf itu menurut bunyi ucapannya dalam lidah orang Arab serta dipanjangkan.

Riwayat kata ini diterima dari Saiyidina Abu Bakar as-Shiddiq sendiri, demikian juga dari Ali bin Abu Thalib. Dan menurut riwayat dari Abul Laits as Samarqandi, bahwa menurut Umar bin Khatab dan Usman bin Affan dan Abdullah bin Mas'ud, semuanya berkata : "Di dalam al-Qur'an kita tidak mendapat huruf-huruf, melainkan dipangkal beberapa Surat, dan tidaklah kita tahu apa yang dikehendaki Allah dengan dia".

Sungguhpun demikian, masih juga ada ahli-ahli tafsir yang tertarik membuat pengertian sendiri tentang rahasia-rahasia huruf-huruf itu. Abdullah bin Mas'ud, dari kalangan sahabat Rasulullah s.a.w di satu riwayat, berpendapat bahwa beliau sepaham dengan Umar bin Khathab dan Usman bin Affan tadi, yaitu menyatakan tak usah huruf huruf itu diartikan.

Tetapi riwayat yang lain pernah beliau menyatakan bahwa ALIFLAMMIM adalah mengandung ismullahi al A'zham (Nama Allah Yang Agung). As Sya'bi, Tabi'in yang terkenal, di satu riwayat tersebut bahwa beliau berkata huruf-huruf itu adalah rahasia Allah belaka. Tetapi di lain riwayat terdapat bahwa beliau pernah memberi arti Alif .Lam Mim itu dengan Alllahu, Lathifun, Majidun (Allah Maha Halus, Maha Utama).
Ada pula segolongan ahli tafsir menyatakan bahwasanya hurufhuruf di awal Surat itu sebagai pemberitahuan atau panggilan untuk menarik perhatian tentang ayat-ayat yang akan turun mengiringinya.
Riwayat yang terbanyak memberinya arti ialah daripada Ibnu Abbas. Adapun perkataan yang shahih daripada Nabi s.a.w sendiri tentang arti huruf-huruf itu tidak ada. Kalau ada tentu orang sebagai Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khathab, Usman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib tidak akan mengeluarkan pendapat bahwa huruf-huruf itu tidak dapat diartikan, sebagai kita sebutkan di atas.

Nyatalah bahwa huruf-huruf itu bukan kalimat bahasa, yang bisa diartikan. Kalau dia suatu kalimat yang mengandung arti, niscaya tidak akan ragu-ragu lagi seluruh bangsa Arab akan artinya. Oleh sebab itu maka lebih baiklah kita terima saja huruf-huruf itu menurut keadaannya.

Dan jika kita salinkan arti-arti atau tafsir yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas atau yang lain-lain, hanyalah semata mata menyalin riwayat saja, dan kalau kita tidak campur tangan tidaklah mengapa. Sebab akan mendalami isi al-Qur'an tidaklah bergantung daripada mencari-cari arti dari huruf huruf itu. Apalah lagi kalau sudah dibawa pula kepada arti rahasia-rahasia huruf, angka angka dan tahun, yang dijadikan semacam ilmu tenung yang dinamai simiaa', sehingga telah membawa al-Qur'an terlampau jauh daripada pangkal aslinya.  

20.11.15

Jangan Menunda Pernikahan

KEKASIH merupakan sepasang sejoli antara pria dan wanita yang memiliki hubungan spesial. Sepasang kekasih sangatlah diberkahi Allah SWT dengan berbagai karunia_Nya. Kekasih terikat oleh rasa cinta. Rasa cinta ini merupakan rahmat Allah SWT yang tak terhingga dan terbatas.

Kekasih sejati. Kekasih yang menjadi pelipur gundahnya hati. Kasih yang senantiasa mencintai tanpa henti. Kekasih yang rela menjadi teman dari hidup sampai mati. 

Tuhan menciptakan semua makhluk_Nya secara berpasang-pasangan, siang beriring malam, langit berpasng bumi, pria bersama wanita. Setiap manuisa sudah disertakan jodohnya masing-masing. Dan hebatnya, jodoh itu tak hanya dimungkinkan bersama tatkala di dunia, tapi juga memiliki kemungkinan untuk bersama di alam abadi_Nya. Jadi dalam agama ada yang namanya kekasih sehidup semati. Kekasih yang di dunia mendampingi, di akhirat juga menemani.

Untuk yang menunda nikah hanya karena terbebani hasrat untuk memewahkan walimah? Ini pesan Ahmad Rifa’i Rif’an, “Jangan pernah meniru mereka yang berusaha menggelar pameran glamor untuk mengumumkan kesucian cinta. Bukan mahalnya biaya cinta yang melanggengkan kebersamaanmu dengannya, tetapi kesederhanaan yang ikhlas dari hatimu untuk setia kepada janji sakral yang kau ucap di depan penghulu. Itulah yang akan menentukan masa depan rumah tanggamu.” Ujarnya.

Agama pun tak pernah menjadikan mahalnya biaya pernikahan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pasangan kekasih. Islam sangat memudahkan para pemeluknya agar mereka bisa menyegerakan tercapainya separuh agama. 

Islam tidak pernah mempersulit umatnya, termasuk dalam hal pernikahan. Nikah adalah perjanjian antara dua makhluk lain jenis yang sangat disakralkan. Jika bisa, jadikan pernikahan itu abadi hingga mati. Pilih kekasih yang bisa menjadi pendamping terbaik hingga ajal menghampiri.


Sumber: Yoyoe

18.11.15

Sejarah Agama Islam Di Dunia

Islam muncul di Semenanjung Arab pada abad 7 Masehi ketika Nabi Muhammad saw mendapat ayat-ayat Allah S.W.T.

Setelah kematian Rasullullah s.a.w. Islam berkembang ke Samudra Atlantik di Barat dan Asia Tengah di Timur.
Seiring waktu, Muslim dibagi dan ada banyak kerajaan Islam berkembang lainnya.Namun, munculnya Islam sebagai kerajaan kerajaan Umayyah, Abbasiyah, kerajaan Seljuk / Turki Seljuk, Ottoman Empire, Mughal Empire, India, dan Kesultanan Malaka telah menjadi kerajaan yang kuat. Tempat yang bagus untuk belajar ilmu pengetahuan telah menyadari sebuah peradaban Islam yang agung.

Banyak ahli dalam ilmu sains dan sebagainya muncul dari negara-negara Muslim, terutamadizaman emas Islam.

Pada abad ke-18 dan ke-19 Masehi, banyak daerah Islam jatuh ke tangan penjajah Eropa.Setelah Perang Dunia I, Kekaisaran Ottoman runtuh kerajaan Islam terakhir menyembah bumi.


Nabi Muhammad S.A.W

Semenanjung Arab sebelum kedatangan Islam adalah daerah yang sangat terbelakang. Banyak orang Arab yang penyembah berhala dan pengikut lain dari agama Kristen dan Yahudi.

Mekkah saat itu adalah tempat suci bagi orang-orang Arab. karena di tempat-tempat ini ada berhala agama mereka dan ada juga Sumur Zamzam, dan yang paling penting adalah Ka’bah.Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah pada Tahun Gajah adalah pada taggal 12- Rabi’ul Awal atau pada tanggal 21 April (570 atau 571 Masehi).

Nabi Muhammad adalah seorang yatim piatu setelah ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal ketika ia berusia 7 tahun.
Kemudian ia dibesarkan oleh kakeknya Abdul Muthalib.Setelah kakeknya meninggal ia dibesarkan dengan baik oleh pamannya, Abu Thalib. Nabi Muhammad kemudian menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Dia memiliki kambing dan menjadi pengembala kambing.

Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim. Pada saat ia berusia 35 tahun, pada saat banjir di kota Makkah yang dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki masalah sosial yang tinggi.

Selain orang-orangnya menyembah berhala, orang-orang Mekah pada waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad menghabiskan banyak waktu degan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan Mekkah.Ketika Nabi Muhammad berumur 40 tahun, ia dikunjungi oleh Malaikat Jibril.

Setelah itu, iamengajar ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekat yang dikenal sebagai “as-Sabiqun al-Awwalun (yang pertama masuk Islam)” dan kemudian secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekkah, setelah turun wahyu al quran surat al Hijr ayat 94.
Di tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. peristiwa ini dinamakan Hijrah. Sejak itu dimulai kalender Islam atau kalender Hijriyah.

Warga Mekkah dan Madinah berjuang dengan Nabi Muhammad saw. Dengan hasil yang baik meskipun ada di antara umat Islam yang tewas. Muslim akhirnya menjadi lebih kuat, dan menaklukkan kota Mekah.
Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah kendali Islam.Perkembangan Agama Islam Di DuniaDalam sejarah umum Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad telah berkembang secara luas di seluruh dunia. Bani Abbasiyah, Bani Umayyah, dan Kekaisaran Utsmaniyah dapat dikatakan untuk menghubungkan daya dari empat khalifah pertama Islam setelah Khulafaur Rasyidin.

Indonesia telah mengenal Islam sejak abad pertama 7 masehi atau Hijriyah, meskipun frekuensinya tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang pedangang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk berhenti untuk beberapa waktu.
Pengenalan Islam lebih baik, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung hingga beberapa abad kemudian.


Khulafaur Rasyidin

632 M– Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat sebagai Khalifah. Usamah bin Zaid memimpin penyerbuan ke Syria. Perang melawan orang yang murtad, yaitu Bani Tamim dan al-Kadzab Musailamah.

633 M – Mulailah pengumpulan Al Quran.636 M – Perang di tentara Romawi sehingga Ajnadin atas Suriah, Mesopotamia, dan Palestina bisa ditaklukkan. Penaklukan Kadisia atas tentara Persia.

661 M – Ali bin Abi Thalib meninggal karena dibunuh. Pemerintah Khulafaur Rasyidin berakhir. Hasan (cucu dari Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Muslim (umat muslim) menggantikan Ali bin Abi Thalib.

661 M – Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, dua kelompok besar, yaitu kekuatan Islam pasukan Hasan Khalifah di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damaskus siap untuk memulai pertempuran besar.

Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rencana perdamaian untuk Khalifah Hasan kemudian dengan mempertimbangkan persatuan Umat Muslim, rencana perdamaian diterima dengan persyaratan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Disampaikan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu dikenal sebagai Tahun Perdamaian / Unity (Aam Jamaah) dalam sejarah umat Islam.

Sejak saat itu Muslim Khalifah Muawiyah diikuti oleh sistem yang merupakan kerajaan Islam pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) dilakukan untuk generasi (Daulah Umayyah) dari Umayyah Daulah kemudian terus kerajaan Islam yang selanjutnya disebut yaitu pergantian pemimpin.


Kerajaan Bani Ummaiyyah

661 M – Muawiyah menjadi khalifah dan mendirikan sebuah Kerajaan Bani Ummaiyyah.

669 M – Mempersiapkan peperangan untuk melawan Konstantinopel.

677 M – Melakukan penyerangan peperanganKonstantinopel yang pertama kali tetapi masih gagal.

679 M – Melakukan penyerangan peperanganKonstantinopel yang kedua tetapi gagal karenaMuawiyah meninggal pada tahun  680.

700 M – Tentara muslim melawan Afrika Utara dari kaum Barbar .

717 M – Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.

725 M – Tentara muslim melawan Nimes di Perancis.

749 M – Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.

750 M – Damaskus ditaklukkan oleh tenteraAbbasiyyah. Dan runtuhnya Kerajaan.

750 M – Damaskus ditaklukkan oleh tenteraAbbasiyyah. Dan runtuhnya Kerajaan BaniUmmaiyyah.


Kerajaan Bani Abbasiyyah

752 M – Berdirinya sebuah Kerajaan Bani Abbasiyyah.

763 M – Pendirian kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.

809 M – Wafatnya Harun ar-Rasyid. Al-Amin dan diangkat menjadi khalifah.

814 M – Terjadinya perang saudara antara Al-Amin dan Al-Ma’mun. Al-Amin yang terbunuh dan Al- Ma’mun yang menjadi khalifah.

1055 M – Penyerangan tentara Turki terhadapa Baghdad.

1091 M – Berakhirnya pemerintahan islam di Sicilia karena penyerangan Bangsa Norman.

1095 M- 1099 M – Dimulai pertama kalinya perang Salib dan Tentara Salib mengalahkan Baitul Maqdis. Dan mereka membunuh semua penduduknya.

1144 M – Nuruddin Zengi mengalahkan Edessa dari tentera Kristian. Perang Salib kedua berlaku.

1187 M – Salahuddin Al-Ayubbi mengalahkanBaitulmuqaddis dari tentera Salib. Perang Salib ketiga berlaku.

1258 M – Pasukan Mongol melakukan penyerangan dan menghancurkan Baghdad. Ribuan penduduk Baghdad terbunuh. Runtuhnya Baghdad. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-Seljuk.

1260 M – Kebangkitan Umat Muslim (islam). Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan sebuah pertahanan Umat Muslim yang ke 3 terakhir setelah Makkah & Madinah) dari pimpinan SultanSaifuddin Muzaffar Al-Qutuz yang mengalahkan pasukan Mongol di dalam sebuah peperangan di Ain Jalut.Kerajaan Turki Utsmani.

1299 M – Sebuah pemerintahan yang kecil di Turki di bawah Turki Seljuk didirikan di barat Anatolia.

1301 M – Osman I menyatakan bahwa dirinya sebagai seorang sultan. Dan berdirinya Kerajaan Turki Usmani.

1402 M – Timurlane, Raja Tartar (Mongol)menghabiskan tentera Uthmaniyyah di Ankara.

1451 M – Sultan Muhammad al-Fatih menjadiseorang pemimpin pemerintah.

1687 M – Wafatnya Sultan Muhammad IV.

1804 M – Kebangkitan dan pemberontakan bangsa Serbia yang pertama.

1815 M – Kebangkitan dan pemberontakan bangsa Serbia kedua.

1826 M – Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino. Dan pembunuhan.

1826 M – Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino. Dan pembunuhan secara massal tentara elit Janissari.

1830 M – Kemerdekaan Greece dan berakhirnya peperangan.

1853 M – Awal Perang Crimea.

1856 M – Berakhirnya Perang Crimea.

1912 M dan 1913 M – Perang Balkan pertama dan Perang Balkan kedua.

1924 M – Khalifah dihapus. Dan berakhirnya sebuah pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.

Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.

Tokoh Penyebar Agama Islam di Indonesia

Walisongo antara lain,

1. Sunan Ampel
2. Sunan Bonang
3. Sunan Muria
4. Sunan Gunung Jati
5. Sunan Kalijaga
6. Sunan Giri
7. Sunan Kudus
8. Sunan Drajat
9. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)



Sumber: Dunia Pendidikan Diakses pada Sel, 17 Nop 2015 22:23:29



13.11.15

Perbankan Syariah Tersendat karena Kurang Didukung oleh Politik

Saat ini ekonomi politik Islam masih merupakan hal yang baru dalam wacana akademis di Indonesia. Namun, urgensinya sangat diperlukan untuk menunjang percepatan pengembangan ekonomi syariah yang sudah diimplementasikan di Indonesia.


Sapto Waluyo, Direktur Center for Indonesian Reform (CIR) sebagai salah satu pembicara dalam seminar ekonomi politik Islam di perbanas, Rabu (11/11/2015) menyatakan diperlukan pendekatan yang lebih luas dan signifikan agar perkembangan perbankan syariah yang stagnan dapat ditingkatkan.

“Perbankan syariah yang merupakan bagian penting dari ekonomi syariah tersendat karena kurang ditopang oleh sentuhan politik di tingkat kekuasaan,” paparnya.

Sementara Farouk Abdullah Alwyni, ketua CISFED, dapat memahami mengapa perkembangan ekonomi syariah melambat. Menurut Farouk, hal itu akibat perbankan syariah memang muncul secara bottom up dari masyarakat sendiri.

“Perkembangan perbankan syariah tidak tepat diperbandingkan dengan perkembangan perbankan syariah di negara seperti malaysia, karena negara tersebut tumbuh secara top down,” jelas Farouk. “Untuk itu, saya setuju bila saat ini tidak ada salahnya jika pemerintah lebih mendorong lagi agar pertumbuhan perbankan syariah terjadi secara optimal.”

Di lain pihak, Jurhum antong, aktivis politik dan juga seorang pengusaha meyakini bahwa ekonomi politik Islam memang diperlukan untuk menjawab masalah-masalah yang kompleks melingkupi Indonesia sekarang.

Ekonomi politik Islam, menurutnya, bukanlah berpretensi politis, tetapi lebih karena keperluan adanya suatu ekonomi politik yang etis.“Saat Ini indonesia kekurangan sentuhan politik dan ekonomi yang etis. Berbeda dengan masa lalu saat tokoh-tokoh terkemuka masih memegang kuat alasan etis dalam tindakan politiknya,” demikian Jurhum.

Ia mencontohkan betapa tokoh seperti Muhammad Natsir, perdana menteri di era Soekarno, jika mau memiliki rumah di kawasan menteng Jakarta Pusat, bisa saja ia peroleh. Tetapi ia tidak lakukan hal itu oleh karena alasan etis Islam.

 Sumber

Wanita-Wanita Yang Tidak Boleh Dinikahi

Mahram, Wanita yang Haram untuk Dinikahi

MAHRAM adalah wanita yang tidak boleh dinikahi dan tidak membatalkan wudhu jika bersentuhan dengannya. Jika Anda menikahi mahram maka Anda sudah termasuk dalam kategori melanggar syariat Islam, karena menikahi mahram hukumnya haram. Mahram disebabkan oleh faktor keturunan, persusuan maupun perkawinan.


Untuk terhindar dari kesalahan fatal, karena menikahi mahram, maka kenalilah siapa saja yang termasuk mahram Anda. Adapun wanita-wanita yang termasuk mahram adalah sebagai berikut.


a. Faktor keturunan

1. Ibu dan nenek, baik dari pihak bapak atau pun ibu dan seterusnya sampai ke atas.
2. Anak, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah.
3. Saudara perempuan seibu sebapak, seibu saja atau sebapak saja.
4. Saudara perempuan dari bapak.
5. Saudara perempuan dari ibu.
6. Anak perempuan dari saudara laki-laki dan seterusnya.
7. Anak perempuan dari saudara perempuan dan seterusnya.


b. Faktor persusuan

1. Ibu yang menyusui.
2. Saudara perempuan sepersusuan.


c. Faktor perkawinan

1. Ibunya istri atau mertua perempuan.
2. Anak tiri.
3. Istrinya anak (menantu perempuan).
4. Istrinya bapak (ibu tiri).


Semua perempuan yang diharamkan untuk dinikahi sebagaimana disebutkan di atas, telah ditegaskan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam surah an-Nisa ayat 22 dan 23.


“Dan janganlah kamu menikahi perempuan-perempuan yang telah dinikahi oleh ayahmu, kecuali (kejadian pada masa) yang telah lampau. Sungguh, perbuatan itu sangat keji dan dibenci (oleh Allah) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).”


“Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara ayahmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudara laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara-saudara perempuanmu sesusuan, ibu-ibu istrimu (mertua), anak-anak perempuan dari istrimu (anak tiri) yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu (menikahinya), (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu), dan (diharamkan) mengumpulkan (dalam pernikahan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang sudah terjadi pada masa lampau. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”


Sumber: Islampos

Fiqh Ibadah Praktis dan Mudah/Karya: KH. Ust. Yahya Abdul Wahid Dahlan Al-Mutamakkin/Penerbit: Islamic Fiqh Centre (IFC) Semarang

Pendidikan Agama Islam Fikih/Karya: Drs. Djedjen Zainuddin, MA dan Dr. H. Mundzier Suparta, MA/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang

Ustadz Jaka: Nanti di Akhirat, Wajib Pakai Bahasa Arab?

Pertanyaan yang selalu berkumandang di pikiran saya ketika saya meninggal nanti, apakah di akhirat nanti kita diwajibkan berkomunikasi dengan bahasa Arab? dan apa benar bahasa Arab hanya bisa dipakai oleh manusia yang masuk surga?

Syifa Amalia, 24 Tahun


Jawaban
Sungguh pertanyaan yang sangat menarik, Dulu waktu kecil, Guru Agama Islam SD saya pernah mengatakan "Nak, pelajari bahasa Arab, kalau gak bisa bahasa Arab, nanti di akhirat mau ngomong apa?"

Sebelum lanjut ke pembahasan, Kamu perlu mengetahui tentang riwayat yang dikeluarkan Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu secara marfu’, yang menyatakan “Cintailah arab karena 3 hal, (1) karena saya orang arab, (2) karena al-Quran berbahasa arab, dan (3) bahasa penduduk surga adalah bahasa arab.”

Hadis ini diriwayatkan at-Thabrani dalam al-Ausath, al-Hakim dalam al-Mustadrak dan Baihaqi dalam Syuabul Iman. Dalam sanadnya terdapat perawi bernama al-Alla bin Amr, yang oleh ad-Dzahabi dinilai matruk. Dan beliau menyebut hadis ini sebagai hadis palsu. Kemudian Abu Hatim menilainya pendusta. Hingga Imam al-Albani mennyebutkan bahwa ulama sepakat hadis ini palsu. (Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah, 1/293).

Apa Bahasa Para Penduduk Surga Kelak?

Syaikhul Islam pernah ditanya, _"__Apa bahasa yang digunakan pada hari kiamat? Apakah Allah mengajak bicara makhluknya dengan bahasa arab? Apakah benar, bahasa penduduk neraka adalah bahasa persi, sementara bahasa penduduk surga adalah bahasa arab?"_

Apa yang dijawab Syaikhul Islam? Beliau menjawab:

Kita tidak tahu, bahasa apa yang Allah gunakan untuk berkomuniasi pada hari kiamat. Kita juga tidak tahu, bahasa apa yang didengar oleh para makhluk ketika mereka berkomunikasi dengan Tuhannya. Karena Allah tidak menceritakan hal itu sama sekali, demikian pula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan tidak ada riwayat yang shahih bahwa bahasa persi adalah bahasa penduduk neraka.

Demikian pula, tidak ada riwayat shahih bahwa bahasa arab adalah bahasa penduduk surga. Dan kita juga tidak tahu adanya diskusi para sahabat Radhiyallahu ‘anhum tentang masalah ini. Bahkan mereka semua tidak memberikan komentar tentng bahasa kelak di akhirat. Karena membahas masalah ini termasuk pembahasan sia-sia.

Nasehat yang sangat indah dari Syaikhul Islam, masalah bahasa di akhirat, sebaiknya tidak perlu banyak dipertanyakan. Kita pasrahkan kepada Allah. Dia paling tahu mana yang terbaik. Akan lebih bermanfaat, jika umat lebih menyibukkan diri untuk beramal demi kebaikannya di akhirat.

Sumber