3.3.20

ANTIVIRUS HANTU CORONA

ANTIVIRUS CORONA ADALAH DEKAPITALISME!

“Corona datang…corona datang!” suara sekelompok anak-anak tadi sore. Saya tidak tahu persis, apakah anak-anak ini tahu atau tidak soal corona. Namun, terlepas dari itu, yang jelas, anak-anak tersebut menyambut kedatangan “virus corona” dengan bergembira ria. Apakah salah?

Tidak. Anak-anak tidak salah karena mereka tidak tahu. Jangankan mereka, kita saja tidak tahu bentuknya virus corona itu seperti apa. Seperti Marlyne Monroe kah? Seperti Mak Lampir kah? Tidak ada yang tahu. Yang pasti adalah bahwa selama hampir 2 bulan ini, kita dihantui oleh ketidaktahuan. Ketidaktahuanlah yang telah membuat diri kita takut. Benar. Hari-hari terakhir ini, kita dihinggapi rasa panik penuh kecemasan.

Terinspirasi oleh tingkah anak-anak tersebut, maka marilah kita sambut kedatangan virus “ketidaktahuan” yang bernama corona tersebut dengan cara bernyanyi; dengan cara menari; dengan cara bersorak-sorai. Mari kita tertawakan virus tersebut. Itulah revolusi. Beginilah cara kita menertawakan sistem sosial yang telah melahirkan virus corona. Sebuah sistem yang bobrok. Ya, sistem kapitalisme.

Menangis!? Cemas!? Panik!? Takut!? Untuk apa!?

Dengan mulai mewabahnya “hantu” corona ini, memangnya kau punya uang untuk memborong masker? Untuk membeli obat-obatan? Untuk membayar biaya rumah sakit? Apalagi untuk membeli antivirusnya? Tidak! 

Orang miskin tidak akan mampu. Orang miskin tidak boleh takut dengan virus corona. Toh, kalaupun harus mati, maka orang miskin tidak akan meninggalkan harta benda apa-apa selain kemiskinan itu sendiri. 

Ya, yang harus diwaspadai dan dilawan oleh setiap orang miskin adalah kemiskinan yang dialaminya. Karl Marx, seorang peletak dasar Sosialisme Ilmiah bilang: “Kemiskinan tidak akan menciptakan revolusi. Yang bisa melahirkan dan menciptakan revolusi adalah KESADARAN akan kemiskinan…TIRANI memiliki misi utama membuat kita miskin…sedangkan KEDIKTATORAN difungsikan untuk menghilangkan kesadaran orang miskin akan kemiskinan.” Intinya adalah orang miskin harus SADAR akan kemiskinan yang dialaminya, dan harus MELAWANNYA!

Virus corona, flu burung, HIV/AIDS, MERS, Eloba, dan lain-lainnya hanyalah dampak. Penyebabnya adalah sistem kesehatan nasional kita. Celakanya, sistem kesehatan kita hanyalah kepanjangantangan dari sistem politik dan ekonomi, yakni KAPITALISME!

Selain telah melahirkan kemiskinan sosial masyarakat; selain telah menimbulkan penyakit-penyakit biologis; apalagi yang menjadi kesuksesan dari kapitalisme di negeri ini?

Belum hilang dari ingatan kita, bagaimana pemilu presidensial telah melahirkan kaum HOMOPOLITIKUS baru di negeri ini, seperti Cebongikus dan Kampretikus. Peristiwa politik yang telah memecah-belah bangsa dan masyarakat; yang telah menebarkan penyakit sosial yang bernama kebencian, kecurigaan, amarah, rasialisme, fasisme, terorisme, dan seterusnya. Belum lagi ditambah dengan kasus-kasus pelanggaran HAM sebagaimana yang masih berlangsung di bumi cinderawasih Papua. Omnibus Law dengan segala tetek-bengeknya. Semua itu merupakan produk nyata dari kapitalisme dengan neo-liberalismenya serta imperialismenya.

Ya. Di negeri ini, kapitalisme mempromosikan MOGE (motor gede) pada rakyat miskin. Kapitalisme mempromosikan kuda pada rakyat miskin. Kapitalisme telah melahirkan para pejabat negara dengan pernyataan-pernyataan yang kesannya dipenuhi ketidakwarasan mulai dari “sampah, tidak jelas, salah ketik, salah kutip, berenang bisa hamil” dan seterusnya. 

Ya. Kapitalisme telah menciptakan krisis kemanusiaan. Arus imigrasi manusia masih berlangsung di Amerika Latin. Arus pengungsian masih terjadi di kawasan Timur Tengah yang disebabkan oleh peperangan antar negara PREDATOR.

Perubahan iklim, bencana alam, lautan yang dipenuhi dengan sampah plastik, banjir yang dipenuhi dengan kondom bekas, kecelakaan transportasi, perang dagang, perang perebutan sumber-sumber ekonomi, kebakaran, mencairnya lapisan es di wilayah kutub, ketidakadilan sosial, pengangguran, pemerkosaan, dan masih banyak lainnya, merupakan produk nyata dari KEGAGALAN sistem kapitalisme. Sudah waktunya bagi kita, bagi rakyat miskin untuk melakukan DEKAPITALISME! Sudah saatnya bagi kita untuk mengubur sistem yang hanya menguntungkan segelintir manusia tersebut. Jadi, antivirus corona itu bernama DEKAPITALISME!

Mari kita bersorak gembira! Beginilah cara kita MENGUBUR kapitalisme!
---

No comments:
Write komentar