12.3.20
10.3.20
Dasar Teori Ekonomi Mikro
21.11.17
Best UMB Stand Second Bengkulu Expo
The Bengkulu Expo event is located at the Sport Center and lasts for five days starting from 16-20 November 2017.
"The assessment of the best stand was seen from the side of the arrangement and the diversity of products displayed. Alhamdulillah, UMB stand became one of the booths visited by many people of Bengkulu who came to Bengkulu Expo this event, "said Vice Rector Four, Fazrul Hamidi when encountered by guidelines in his office, Monday (20/11/2017).
Furthermore, he explained, UMB participation in Bengkulu Expo event aims to provide information about the campus and various creative exhibitions from students and lecturers.
Fazrul hopes that UMB participation in Bengkulu Expo event can give more information about UMB so that in 2018, more students will choose UMB as a place to continue their education.
"I hope the future of this event will be followed by more participants from all universities and educational institutions in Bengkulu. Hopefully next year UMB can participate again, "added Fazrul.
To note, the stand judged by the jury based on the design of the booth and the material presented on the stand. During the exhibition, the jurors visited each booth for assessment.
From: https://goo.gl/NEimfN
19.1.17
Metode Analisis DuPont
Du-pont telah dikenal sebagai pengusaha sukses. Dalam bisnisnya, ia memiliki cara sendiri dalam menganalisis laporan keuangannya.
Menurut Sofyan Safri Harahap dalam buku “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan” Caranya sebenarnya hampir sama dengan analisis laporan keuangan biasa, namun pendekatannya lebih integratif dan menggunakan komposisi laporan keuangan sebagai elemen analisisnya. Ia mengurai hubungan pos-pos laporan keuangan sampai mendetail sebagai berikut :
EQUITY PEMILIK SAHAM
EQUITY
Perbandingan ini menunjukkan seberapa besar total penjualan yang dilakukan merupakan laba bersih yang dapat diperoleh oleh perusahaan.
PENJUALAN
Rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan dengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
TOTAL ASSET
Laba setelah pajak adalah laba yang diperoleh oleh perusahaan setelah dikurangi dengan pajak.
LABA SETELAH PAJAK = PENJUALAN-TOTAL BIAYA-PAJAK
Merupakan arus masuk atau peningkatan nilai aset dari suatu equity atau penyelesaian kewajiban dari equity atau gabungan keduanya selama periode tertentu yang berasal dari penyerahan/produksi barang, pemberian jasa atas pelaksana kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang sedang berjalan.
Total biaya merupakan arus keluar aktiva, penggunaan aktiva, atau munculnya kewajiban atau kombinasi keduanya selama suatu periode yang disebabkan oleh pengiriman barang, pembebanan jasa, atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan.
Total aset adalah total harta yang dimiliki oleh perusahaan yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva yang tak berwujud, dan lain lain.
Aktiva lancar disini meliputi kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan aktiva lancar lainnya.
Nilai buku aktiva tetap yaitu harga buku yang diperoleh dari nilai perolehan historis dikurangi akumulasi penyusutan yang telah dibebankan kepada pendapatan.
Equity (modal pemilik) adalah suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (equity) setelah siketahui kewajibannya.
Total liabilities (kewajiban/utang) merupakan kewajiban ekonomis dari suatu perusahaan yang diakui dan dinilai sesuai prinsip akuntansi. Kewajiban disini termasuk juga saldo kredit yang ditunda yang bukan merupakan utang atau kewajiban.
Analisis Common Size
Definisi Analisa common-size
Analisis common-size adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antara suatu elemen (laporan keuangan) tertentu sebagai komponen dari elemen yang lain pada laporan keuangan yang sama.
Merupakan Analisis Vertikal
-Analisis ini dilakukan dengan cara merubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan laba rugi menjadi persentase berdasarkan angka tertentu.
- Untuk angka-angka yang ada di neraca , common base (angka dasar) nya adalah total aktiva
Dalam hal ini total aktiva di anggap memiliki angka dasar 100%
Sedangkan untuk laporan laba rugi, maka penjualan di gunakan sebagai angka dasar yang bernilai 100%
- Penyajian dlam bentuk common size akan mempermudah pembaca menganalisis laporan keuangan dengan memperhatikan perubahan perubahan yang terjadi dalam neraca dan laporan laba rugi.
Tujuan analisis common-size adalah untuk memperoleh gambaran tentang:
1. Komposisi dan proporsi investasi pada setiap jenis aktiva.
2. Struktur modal dan pendanaan.
3. Distribusi hasil penjualan pada biaya dan laba.
ANALISIS COMMON-SIZE
Informasi hasil analisis bermanfaat untuk menilai tepat tidaknya kebijakan (operasi, investasi, dan pendanaa) yang diambil oleh perusahaan di masa lalu, serta kemungkinan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
Persentase per komponen setiap elemen laporan keuangan dapat dihitung dengan rumus sbb:
1. Elemen2 Aktiva = Elemen ybs / Total Aktiva
2. Elemen2 Pasiva = Elemen ybs / Total Pasiva
3. Elemen2 Laba/Rugi = Elemen ybs / Penjualan
Laporan dengan prosentase per komponen menunjukan prosentase dari total aktiva yang telah diinvestasikan dalam masing-masing jenis aktiva. Dengan mempelajari laporan dengan prosentase ini dan memperbandingkan dengan rata-rata industri sebagai keseluruhan dari perusahaan yang sejenis, akan dapat diketahui apakah investasi kita dalam suatu aktiva melebihi batas-batas yang umum berlaku (over investment) atau justru masih terlalu kecil (under investment), dengan demikian untuk periode berikutnya kita dapat mengambil kebijaksanaan - kebijaksanaan yang perlu, agar investasi kita dalam suatu aktiva tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar.
Laporan dengan cara ini juga menunjukan distribusi daripada hutang dan modal, jadi menunjukan sumber-sumber darimana dana yang diinvestasikan pada aktiva tersebut. Study tentang ini akan menunjukan sumber mana yang merupakan sumber pokok pembelanjaan perusahaan., juga akan menunjukan seberapa jauh perusahaan menggunakan kemampuannya untuk memperoleh kredit dari pihak luar, karena dari itu juga dapat diduga / diketahui berapa besarnya margin of safety yang dimiliki oleh para kreditur.
Prosentase per komponen yang terdapat pada neraca akan merupakan prosentase per komponen terhadap total aktiva, sehingga perbandingan secara horizontal dari tahun ke tahunnya akan menunjukan trend daripada hubungan (trend of relationship), dan tidak menunjukan ada tidaknya perubahan secara absolut. Perubahan ini dapat dilihat kalau dikembalikan pada data absolutnya. Jadi perubahan dari tahun ke tahun tidak menunjukan secara pasti adanya perubahan dalam data absolut.
Laporan dalam prosentase per komponen dalam hubungannya dengan laporan rugi-laba, menunjukan jumlah atau prosentase dari penjualan netto atau net sales yang diserap tiap - tiap individu biaya dan prosentase yang masih tersedia untuk income. Oleh karena itu Common Size percentage analysis banyak digunakan oleh perusahaan dalam hubungannya dengan income statement, karena adanya hubungan yang erat antara penjualan, harga pokok dan biaya operasi, sedang untuk neraca tidak banyak digunakan.
Dalam laporan prosentase per komponen (Common Size statement) semua komponen atau pos dihitung prosentasenya dari jumlah totalnya, tetapi untuk lebih meningkatkan atau menaikan mutu atau kwalitas data maka masing-masing pos atau komponen tersebut tidak hanya prosentase dari jumlah hutang lancar dan sebagainya.
9.1.17
DASAR-DASAR TEORI EKONOMI MIKRO
- Pemilihan penggunaan sumber daya dalam kaitannya dengan penentuan tentang barang dan jasa yang harus di hasilkan olrh asyrakat
- Bagaimana cara menghasilkan barang dan jasa tersebut
- Untuk sipa barang dan jasa itu dihasilkan.