Showing posts with label bacaan. Show all posts
Showing posts with label bacaan. Show all posts

19.4.20

VIRUS CORONA & TEORI EVOLUSI DARWIN


Charles Darwin bilang begini, yang intinya bahwa "yang bisa bertahan hidup bukanlah yang kuat dan yang pintar melainkan yang MAMPU beradaptasi dengan perubahan yang ada."

Lalu, apa hubungannya teori evolusi Darwin dengan virus corona? 

Sebagaimana kita ketahui dan rasakan bersama bahwa wabah virus corona, bisa dibilang telah "mengubah" segala dimensi kehidupan manusia mulai dari kehidupan materiil hingga immateriil (spirituil); mulai dari kehidupan ekonomi, politik hingga sosial budaya. Bagi saya, apa yang terjadi saat ini adalah AWAL DARI PERMULAAN. Artinya, wabah virus corona ini akan terus berlanjut dengan peristiwa-peristiwa kelanjutannya. Tidak akan selesai dalam kurun waktu satu atau dua minggu mendatang, melainkan bisa berbulan-bulan bahkan hingga tahunan. Intinya, wabah virus corona telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan umat manusia. 

Yang KUAT belum tentu bisa bertahan. Lihatlah Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan negara-negara maju lainnya. Mereka adalah negara-negara yang kuat. Kuat dari segalanya seperti ekonomi, politik, militer dan lain-lain. Namun, hari ini, fakta membuktikan bahwa segala kekuatan yang mereka miliki pun RUNTUH, HANCUR dan BABAK BELUR oleh virus corona. Di negara-negara yang kuat tersebut justru angka kasus dan kematian sangat banyak. 

Yang PINTAR juga belum tentu bisa bertahan hidup. Lihat, kurang apanya negara-negara maju tersebut. Mereka semua dikenal sebagai negara-negara yang melahirkan banyak orang pintar; melahirkan banyak ilmuwan; melahirkan banyak politisi dan sebagainya. Namun, hari ini, fakta membuktikan bahwa kepintaran yang mereka miliki mendadak hilang dan berubah menjadi sekumpulan negara-negara PEKOK ketika berhadapan dengan virus corona. 

Semua kekuatan dan kepintaran yang mereka miliki ternyata tidak ada artinya di hadapan "hantu" kecil yang bernama corona. Sosok hantu yang tidak terlihat oleh mata namun kita asumsikan dan bayangan sebagai makhluk pembunuh yang tiada bandingannya.

Jadi, dalam menghadapi situasi yang berkembang saat ini, maka satu-satunya yang bisa bertahan dan melanjutkan hidup dan kehidupan adalah mereka yang BISA BERADAPTASI dengan perubahan yang ada. Ini merupakan seleksi alam: alamiah! 

Ambil contoh kasus, misalnya dalam hal ekonomi. Bahwa semenjak wabah ini mengganas, bisa dibilang sendi-sendi kehidupan ekonomi hancur. Proses produksi berhenti. Faktor-faktor pendukung produksi (sumber daya alam, sumber daya manusia, alat-alat produksi, modal, cara produksi), semua macet. Gara-gara "stay at home", warung-warung tutup, minimarket dan supermaket tutup, pusat-pusat produksi barang seperti pabrik juga banyak yang tutup. Perputaran uang terganggu. Perputaran barang dan jasa juga terganggu. Pendapatan dan keuntungan berkurang. Pengusaha kecil dan besar mengalami kebangkrutan. Dan rakyat, seperti buruh banyak yang di-phk dan menjadi pengangguran. Dan lain sebagainya. Dalam artikel sebelumnya, saya menulis bahwa VIRUS CORONA adalah LONCENG KEMATIAN KAPITALISME!

Contoh kasus lainnya adalah berkaitan dengan POLA hubungan sosial kemasyarakatan. Bahwa sebelum wabah ini, hubungan sosial antar manusia bersifat normal dan dibangun dengan dasar KOMUNIKASI LANGSUNG, artinya bertemu secara langsung seperti nongkrong, berjabat tangan, rapat umum, sembayang atau berdoa bersama, dan seterusnya. Semua itu mendadak sirna. Sejak munculnya virus corona dan kebijakan "stay at home", metode komunikasi langsung mendadak sirna. Segala aktivitas hubungan sosial dilakukan dengan cara komunikasi TIDAK LANGSUNG seperti menggunakan media tertentu (telepon, internet, teleconference, dll). Untuk melakukan hubungan secara langsung, kita menjadi takut. Bahkan menurut pandangan saya, ketakutan untuk melakukan hubungan secara langsung ini, di masa yang akan datang, kemungkinan besar tidak akan bisa normal kembali seperti sebelum munculnya virus corona. Singkatnya, pola kehidupan sosial kemasyarakatan telah berubah. Namun, sekali lagi, ini adalah AWAL DARI PERMULAAN!

Dalam kehidupan politik, kita bisa melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana gara-gara virus corona antara pejabat negara saling bertabrakan. Antara Pak RT dengan Presiden tidak nyambung alias tidak sinkron. Politikus dan partai politik seperti kerbau dicucuk hidungnya. Juga, banyak aktivis gerakan yang mengalami kebingungan. Dan seterusnya. 

Pertanyaannya: bagaimana cara kita beradaptasi dengan perubahan tersebut?

Jujur saja. Saya juga belum memiliki jawaban yang pasti. Namun, sebagai seorang Marxis, saya tetap berpegang pada doktrin dan metode Materialisme Dialektika Historis (MDH), yakni fahami dan analisa perubahan yang ada baik eksternal maupun internal. Dengan inilah kita beradaptasi!
---
Va Safi'i 

16.4.20

KISAH WALI BERNAMA BAHALOL

Bahalol dikenali sebagai Madjzub yaitu golongan yang menyembunyikan kewalian kepintaran mereka dengan perbuatan - perbuatan yang tak masuk akal. Sebagian orang saja yang mampu mengenali siapa yang tergolong dalam golongan madjzub ini.

Satu kisah yang menarik ialah, ketika Khalifah Harun Ar Rashid jalan - jalan dengan istrinya, Zubaidah, mereka melihat Bahlol sedang membangun rumah dari tanah liat.

Zubaidah pun bertanya,

Zubaidah : “Apa yang kamu buat itu Bahalol?”

Bahalol : “Buat rumah! Rumah ini untuk di syurga!”

 Zubaidah : “Boleh dibeli?”

 Bahalol : “Baiklah.. saya jual dengan 10 dinar”.

Zubaidah pun memberi 10 dinar kepada Bahlol. Kemudian Bahlol langsung lemparkan uang itu ke dalam sungai.

Bahalol : “Haa.. balik lah, kamu sudah punya rumah di Syurga Zubaidah”.

Tergelak ketawa Khalifah Harun Ar Rashid semasa itu.. dia berkata kepada isterinya,

Harun Ar Rashid : “Sayang sudah terkena permainan si Bahalol itu”.

Malamnya, Harun Ar Rashid beemimpi, dia mimpi masuk syurga. Di depannya waktu itu ada sebuah istana, yang bertuliskan nama Zubaidah. Harun Ar Rashid pun mencoba untuk masuk, tapi dihalau oleh malaikat.

Harun Ar Rashid : “Jangan menghalangi jalanku. Ini rumah isteriku!”

Malaikat menjawab, “Engkau hanya boleh masuk rumah istrimu di dunia, bukan di syurga!”

Harun Ar Rashid terjaga dari tidur dengan berpeluh-peluh. Dikejutkannya isterinya dan pagi itu juga, mereka pergi mencari Bahalol. Mereka berjumpa dengan Bahalol yang ketika itu sedang berada tepi sungai, sedang buat rumah tanah liat.

Harun : “Bahalol, aku datang mau membeli rumah ini”

Bahalol : “Boleh!” jawab Bahlol

Harun : “Berapa harganya?” tanya Harun Ar Rashid

Bahalol : “10,000 dinar!”

Harun Ar Rashid : “Kenapa harganya naik menjadi 10,000?”

Bahalol : “Kerana semalam isteri kamu ‘membeli tanpa melihat'!"

Apakah maksud tersirat Bahalol kalau dia sebut Zubaidah ‘membeli tanpa melihat’ sehingga Zubaidah dapat harga murah?

Maksudnya Zubaidah membelinya tanpa dia melihat istana tersebut dalam mimpinya manakala Harun Ar Rashid ingin membelinya setelah dia melihatnya dalam mimpinya.

Wallahu A'lam. (Hanya ALLAH yang tahu sebenar-benarnya)

Pengajaran yang kita boleh hayati disini hendaklah sentiasa bersangka baik dengan semua orang walau dari zahir seseorang itu nampak seperti orang tak betul namun mungkin saja dia adalah seorang dari Wali ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.


29.3.20

Memahami Informasi Tertulis

Makna sebuah kata dapat ditentukan dari artikulasi. Artikulasi berkaitan dengan pengucapan, yaitu lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang tepat. Darn artikulasi tersebut dapat diketahui perbedaan tonem yang satu dengan fonem yang lain. Tahukah Anda yang dimaksud fonem? Fonem merupakan satuan terkecil bunyi yang dapat membedakan makna atau arti. Hal tersebut dapat dijadikan sebuah penentuan pelafalan yang lazim atau tidak pada sebuah kata. Untuk memahami informasi tertulis diperlukan sebuah teknik membaca. Teknik membaca biasanya berkaitan dengan kecepatan membaca dengan tujuan mencari infomasi teks sebanyak-banyaknya dengan waktu yang singkat Lalu apa saja yang menjadi teknik membaca cepat? 

A. Melafalkan Kata Dengan Artikulasi yang Tepat
Bunyi bahasa ketika berkomunikasi secara lisan selalu berkaitan dengan alat ucap. Adapun faktor yang memengaruhi pembentukan bunyi bahasa, yaitu sumber tenaga (udara yang keluar dari paru-paru), alat ucap yang menimbulkan getaran (pita suara), dan rongga pengubah getaran (alat artikulasi bibir, gigi, gusi, langit-langit keras, langit-langit lunak, anak tekak, ujung lidah, epliglotis, dan sebagainya). Selain itu, bunyi bahasa juga dipengaruhi ada tidaknya hambatan dalam proses pembuatannya. Bunyi bahasa Indonesia berdasarkan hambatannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Bunyi Vokal
Bunyi vokal, yaitu bila arus udara dari paru-paru tidak mendapatkan hambatan. Adapun kualitas bunyi vokal ditentukan oleh tinggi rendahnya posisi lidah, bagian lidah yang dinaikkan, dan bentuk bibir pada pembentukan vokal itu. 
Bunyi vokal bahasa Indonesia sebagai berikut. 

2. Bunyi Konsonan 
Bunyi konsonan, yaitu bila arus udara dari paru-paru mendapathambatan artikulator.
Bagan pèmbagian konsonan berdasarkan
artikulasinya sebagai berikut.

Tahukah Kamu?
Unsur bahasa yang dapat membedakan makna terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.

Fonem : satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna karena membadakan makna.
Kata : unsur bahasa yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa; satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri terjadi dari morfem tunggal atau gabungan morfem.
Frasa : gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
Klausa: satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya
terdiri dari subjek predikat dan berpotensi menjadi kalimat. 
Kalimat : kesatuan ujaryang mengungkapkan suatu kornsep pikiran danperasaan. 
Sumber: KBBI

B. Memahami Lafal, Tekanan, Intonasi, dan Jeda
Untuk memahami makna sebuah kata dan perbedaannya dengan kata lain, kita harus
memahami lafal, tekanan, dan intonasinya. Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa yang dikenal dalam bahasa lndonesla meliputi vokal, konsonan, diftong, dan gabungan konsonan.

a. Vokal dilambangkan dengan hurufa, i, u, e, dan o.
b. Konsonan dilambangkan dengan huruf b, c, d, f, g, h, j, k, 1, m, n, p, q, r, s, t, u, v, W, X, dan z.
c. Diftong dilambangkan dengan huruf oi, ai, dan au.
d. Gabungan konsonan dilambangkan dengan huruf kh, ng, ny, dan sy.

Intonasi adalah lagu kalimat, Intonasi merupakan paduan antara tekanan dan jeda yang menyertai suatu ujaran dari awal hingga penghentian terakhir.

1. Tekanan
Tekanan adalah lagu kalimat atau ucapan yang ditekankan pada suku kata atau kata sehtngga bagian tersebut lebih keras (tingg ucapannya daripada bagian yang lain.
Tekanan dalam pengucapan dapat dibagim enjadi beberapa jenis sebagai berikut.

a. Tekanan dinamik
Tekanan dinamik, yaitu tekanan keras untuk memberikan tekanan terhadap satu kata karena dapat memberi pengertian khusus.
Fungsi telkanan dinamik adalah sebagai berikut:
1) Mengemukakan suatu pertentangaan
Contoh: Tanahnya tidak begitu luas, tetapi sempit sekali.

2) Mengalihkan pembicaraan
Contoh: Aku sehat terbukti hadirku di sini. Omong-omong, bagaimana kesibukanmu sekarang?

3) Menyebutkan beberapa jenis benda atau hal yang beturut-turut.
Contoh: Kakek, nenek, ayah, ibu, dan adik-adikku turut hadir dalam resepsi perkawinan itu.

4) Mementingkan tekanan pada kata yang dipentingkan
Contoh: 
1. lbu, memarahi adik.
2. lbu memarahi, adik.
Pada kalimat (1), yang ditekankan adalahk ata ibu bukan orang lain yang memarahia dik. Sementara itu, pada kalimat (2), yangd itekankan adalah memarahi bukan menasihati atau menertawai.

b. Tekanan nada
Tekanan nada, yaitu ucapan tinggi rendah suara dalam suatu tutur yang berfungsi untuk menyatakan suasana perasaan pembicara.

c. Tekanan tempo
Tekanan tempo, yaitu tekanan yang diucapkan secara lambat pada kata yang dianggap penting. Contoh: Satu.., dua...,ti..!

2. Jeda
Jeda adalah hentian sebentar dalam ujaran. Jeda biasanya ditandai dengan tanda koma (,), titik koma (:), titik dua (), titik (.), tanda tanya(?), palang ganda (#). garis miring(/), dan tanda seru (!).

Contoh 
a. Nutrisi apa yang kita peroleh dari makanan tersebut? Apa fungsi makanan tersebut untuk tubuh kita?

b. Selamat sore! Anak-anakku yang aku cintai.

c. Makanan pokok biasanya berasal dari tanaman, baik dari serealia, seperti beras, gandum, jagung maupun umbi-umbian, seperti kentang, ubi jalar, talas, dan singkong.

Sekilas Info
Cara melatih lafal dan intonasi sebagai berikut.
1. Membaca dengan bersuara, karena untuk melatih mulut dan lidah agar menghasilkan lafal dan intonasi yang baik dan benar.
2. Tulislah kata-kata yang sulit dihapal
3. Biasakanlah menulis kata-kata sulit dalam buku catatan khusus, lalu buat kalimat pendek dengan'kata-kata itu. Bacalah berkali-kali!
4. Cobalah mendengarkan informasi, baik dari radio maupun televisi untuk melatih pendengaran.
4. Menirukan lafal dan intonasi
5. Miliki kamus lengkap yang merupakan sumber referensi.


C. Membaca Cepat untuk Memahami Informasi Tertulis 
Membaca merupakan kegiatan melafalkan
dengan melisan kan atau hanya dalam hati tentang hal yang dilihat berupa tulisan. Salah satu jenis membaca, yaitu membaca cepat pemulaan.
Hal yang penting dalam membaca cepat adalah pemahaman secara cepat. Cara membaca cepat dapat dilatih dengan latihan untuk memperoleh cara yang efektif, yaitu memperoleh informasi yang cepat dan akurat.
Hal-hal yang dapat menghambat dan perlu
dihindari ketika membaca cepat, yaitu: (1) menggerakkan kepala ke kiri dan kanan, (2) membaca cepat dengan bergurau, (3) menggerakkan bibir atau komat-kamit, (4) berhenti pada ejaan tetentu, dan (5) berpikir kepada hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan bacaan.
Salah satu cara efektif dalam membaca cepat, yaitu dengan cara hanya membaca bagian-bagian yang penting-penting saja atau mencari infomasi yang dibutuhkan pada bacaan, dengan tidak membaca atau melompati dengan sengaja bacaan yang kurang esensial, sehingga dapat menghemat waktu dan dapat membaca secara keseluruhan.

Berikut macam pola membaca cepat.
1. Pola Horizontal
Fokus mata mulai dari halaman sudut kiri,
kemudian bergerak sampai ke halaman sudut kanan. Selanjutnya turun baris berikutnya dan mata mulai dari sebelah kiri bergerak ke ujung sebelah kanan halaman, dan terus hal tersebut dilakukan sampai akhir halaman bawah sebelah kanan.

2. Pola Vertikal
Fokus mata mulai membaca dari halaman sudut kiri, kemudian bergerak vertikal sampai ke halaman bawah. Selanjutnya, jari-jari digunakan untuk membuka halaman berikutnya yang akan dibaca.

3. Pola Diagonal
Fokus mata mulai membaca dari halaman
sudut kiri atas, bergerak diagonal ke sudut kanan bawah halaman. Selanjutnya, jari-jari digunakan untuk membuka halaman berikutnya yang hendak dibaca.

4. Pola Zig-Zag
Fokus mata ketika mulai membaca dari halaman atas bagian sudut kiri kemudian bergerak serong ke kanan, kemudian bergerak menurun serong ke kiri, dan terus bergerak dengan pola seperti itu sampai ke halaman bawah. Gerakan tersebut menyerupai gerakan zig-zag.

5. Pola Spiral
Fokus mata mulai membaca dari halaman sebelah kiri atas kemudian bergerak mengikuti kalimat-kalimat bacaan ke sebelah kanan dengan pergerakkan.

6. Pola Blok
Fokus mata mulai membaca dari halaman sebelah sudut kiri atas, kemudian bergerak ke sebelah kanan dan terus sampai paragraf akhir. Membaca pola blok merupakan mem-baca cepat perparagraf sampai paragraf akhir halaman.
Untuk mengetahui kecepatan efektif membaca pada bacaan, dapat digunakan rumus dan contoh berikut:

Contoh: Budi membaca 1.600 kata dalam waktu 3 menit 20 detik dengan total 200 detik, maka kecepatan membaca adalah 480 kpm

24.3.20

Sejarah Dewan Pers Dalam Buku Saku Wartawan

SEJARAH DEWAN PERS


Dewan Pers pertama kali dibentuk tahun 1968. Pembentukannya berdasar Undang-UndangNo.No.11 tahun 1966 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pers yang ditandatangani Presiden Soekarno, 12 Desember 1966. Dewan Pers kala itu, sesuai Pasal 6 ayat (1) UU No.11/1966, berfungsi mendampingi pemerintah, bersama-sama membina pertumbuhan dan perkembangan pers nasional. Sedangkan Ketua Dewan Pers dijabat oleh Menteri Penerangan (Pasal 7 ayat Pers (1)).


Pemerintahan Orde Baru melalui Undang-
Undang No. 21 Tahun 1982 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pers Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1967, yang ditandatangani Presiden Soeharto 20 September 1982- tidak banyak mengubah keberadaan Dewan Pers.
Kedudukan dan fungsinya sama: lebih menjadi penasehat pemerintah, khususnya kantor Departemen Penerangan. Sedangkan Menteri Penerangan tetap merangkap sebagai Ketua Dewan Pers.
Perubahan yang terjadi, menurut UU No. 21 Tahun 1982 tersebut, adalah penyebutan dengan lebih jelas keterwakilan berbagai unsur dalam keanggotaan Dewan Pers. Pasal 6 ayat (2) UU No. 21 Tahun 1982 menyatakan nggota Dewan Pers terdiri dari wakil-wakil Pemerintah dan wakil masyarakat dalam hal ini ahli-ahli di bidang pers serta ahli- di bidang lain. Undang-Undang sebelumnya hanya menjelaskan "anggota Dewan Pers terdiri dari wakil-wakil organisasi pers dan ahli-ahli dalam bidang pers".

Perubahan fundamental terjadi pada tahun 1999 seiring dengan terjadinya pergantian kekuasaan dari Orde Baru ke Orde Reformasi. Melalui Undang-Undang  No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers yang diundangkan 23 September 1999 dan ditandatangani oleh Presiden Bacharudin Jusuf Habibie, Dewan Pers berubah menjadi Dewan Pers (yang) independen. Pasal 15 ayat (1) UU Pers menyatakan "Dalam upaya mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers nasional, dibentuk Dewan Pers yang independen".

Fungsi Dewan Pers independen tidak lagi menjadi penasehat pemerintah, tetapi untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers nasional. Hubungan struktural antara Dewan Pers dengan pemerintah diputus, terutama sekali dipertegas dengan pembubaran Departemen Penerangan oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Tidak lagi ada wakil pemerintah dalam keanggotaan Dewan Pers seperti yang berlangsung selama masa Orde Baru. 

Meskipun pengangkatan anggota Dewan Pers tetap melalui Keputusan Presiden, namun tidak ada lagi campur tangan pemerintah terhadap institusi maupun keanggotaan Dewan Pers yang independen. Jabatan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pers tidak lagi dicantumkan dalam Keputusan Presiden namun diputuskan oleh seluruh anggota Dewan Pers dalam Rapat Pleno.

Anggota Dewan Pers yang independen, menurut UU Pers Pasal 15 ayat (3), dipilih secara demokratis setiap tiga tahun sekali, yang terdiri dari: "(a) Wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan; (b) Pimpinan perusahaan pers yang dipilih oleh organisasi perusahaan pers; dan (c) Tokoh masyarakat, ahli di bidang pers dan atau komunikasi, dan bidang lainnya yang dipilih oleh organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers"
Buku Saku Wartawan, h 3 - 5.

18.3.20

Tantangan dan Solusi Bagi yang Tiba-tiba Punya Uang

Tetap berhemat dan hanya membeli barang-barang yang tepat, menjadi tantangan bagi mereka yang tiba-tiba 'punya uang'. Di antara mereka ada yang mendekati boros. 


Bagaimanapun, boros adalah akhlak yang buruk. 

Sepenting-pentingnya uang, ingat, lebih penting lagi ilmu dan akhlak di balik uang. Tanpa ilmu dan akhlak yang tepat, uang bisa menjadi bencana. 

Dari dulu sampai sekarang, uang tidak pernah membawa masalah. Sekalipun tidak pernah. Yang masalah itu manusianya. Kurang ilmu, kurang pengendalian diri.

Terkait cara mencari uang, pahami dulu konsekuensi dan risikonya. Kalau memang mau bekerja, yah terimalah konsekuensinya. Uangnya (gajinya) nggak seberapa.

Kalau memang mau berbisnis, yah bersiaplah dengan segala konsekuensi dan resikonya. Bisnis mengharuskan kerja keras. Selain itu, kita harus pandai-pandai memutar uang dan menghemat uang. 

Setidaknya ada tiga hal atau 'tiga i' yang dianjurkan saat kita mengelola penghasilan alias income:
- invest (putar lagi di bisnis, jadi stok)
- infaq (10% - 20% sedekahkan)
- insyaf (jangan lagi konsumtif)

Sayangnya, mereka yang tidak bertanggung-jawab cenderung menyalah-nyalahkan (blame) dan beralasan (excuse) saat keadaan tidak sesuai dengan harapan. Ini kurang bijak.

Kadang mereka mengeluh soal profit yang nggak seberapa. Padahal, profit-nya sudah lumayan. Pengendalian dirinya yang kurang. Betul apa betul?

Kadang mereka mengeluh soal produk yang sesekali indent. Padahal, produksi dari pusatnya sudah bagus. Manajemen stok di mitranya yang belum bagus.

Ada juga yang ngeluh soal nasibnya yang gitu-gitu aja. Dia lupa, ternyata infaq-nya selama ini juga gitu-gitu aja. Dan siapapun tahu, sedekah itu wasilah untuk berbagai macam perubahan.

Ya, sebagian orang tidak bertanggung-jawab dengan keputusan-keputusan yang telah diambil. Nggak serius di stok. Nggak serius di infaq. Selalu konsumtif, nggak insyaf-insyaf.

Padahal, yang namanya entrepreneur itu harus 100% bertanggung-jawab, nggak boleh menyalahkan keadaan. Pada akhirnya, daripada menyalah-nyalahkan keadaan, mari sama-sama kita berbenah. Siap?

Ippho Santosa.

16.3.20

Seputar General Manager

General Manager adalah seorang manajer yang mempunyai semua tanggung jawab kepada seluruh fungsional di suatu organisasi atau perusahaan. Beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manager fungsional dipimpin oleh General Manager.

General manager bertugas untuk mengambil tanggung jawab dan sebuah keputusan atas tercapainya sebuah tujuan perusahaan serta sebagai fungsi inti dalam perusahaan dan pengendali seluruh tugas.

TUGAS GENERAL MANAGER
Ini lah tugas general manager :

Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya
Mengelola operasional harian perusahaan
Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan

Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan
Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan
Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan degan maksimal. 

Mengelola anggaran keuangan perusahaan

Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusaahan. 

Membuat prosedur dan standar perusahaan. 

Membuat keputusan penting dalam lingkup integrasi, aliansi, investasi, dan divestasi. 

Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan. 

Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan
Meningkatkan efektivitas manajemen dengan memilih, orientasi, coaching, konseling, pelatihan, merekrut, dan mendisiplinkan manajer; mengkomunikasikan nilai-nilai, strategi, dan tujuan; menugaskan akuntabilitas, memberikan kesempatan pendidikan; dan perencanaan, penilaian, pemantauan, pekerjaan hasil; mengembangkan iklim untuk menawarkan informasi dan opini; mengembangkan insentif;.

Mengembangkan rencana strategis dengan mempelajari peluang teknologi dan keuangan; menyajikan asumsi; merekomendasikan tujuan.

Menyelesaikan tujuan anak perusahaan dengan membentuk rencana, anggaran, dan hasil pengukuran; mengalokasikan sumber daya; meninjau kemajuan; membuat koreksi di tengah jalan.
Mengkoordinasikan berbagai usaha membangun pengadaan, produksi, pemasaran, bidang, dan layanan teknis kebijakan dan praktek; mengkoordinasikan tindakan dengan staf perusahaan.
Membangun citra perusahaan dengan berkolaborasi dengan pelanggan, pemerintah, organisasi masyarakat, dan karyawan; menegakkan praktik bisnis yang etis.

Mempertahankan kualitas layanan dengan membentuk dan menegakkan standar organisasi.

Mempertahankan pengetahuan profesional dan teknis dengan menghadiri lokakarya pendidikan; meninjau publikasi profesional; membangun jaringan pribadi; benchmarking state-of-the-art praktik; berpartisipasi dalam masyarakat profesional.

Kontribusi untuk tim upaya mencapai hasil terkait yang diperlukan.
Job Specification / Spesifikasi Pekerjaan Terdiri atas:
Job requirements
Job qualifications
Minimun hiring requirements

Pengertian spesifikasi pekerjaan :

Robert L. Mathis & John H. Jackson : Menyebutkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu yang sangat diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan memuaskan.

H. Malayu S.P. Hasibuan : Persyaratan kualitas yang minimum orang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan secara kompeten dan baik.
Edwin B. Flippo : Suatu pernyataan atau keterangan tentang syarat-syarat minimum manusia yg layak yg perlu utk melaksanakan suatu jabatan dengan sebaik-baiknya.

Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi mengenai hal-hal berikut:

Tingkat pendidikan pekerja
Jenis kelamin pekerja
Keadaan fisik pekerja
Pengetahuan dan kecakapan pekerja
Batas umur pekerja
Nikah atau belum
Minat pekerja
Emosi dan temperamen pekerja
Pengalaman pekerja


WEWENANG GENERAL MANAJER
1. Berwenang menandatangani dokumen, surat-surat yang berhubungan dengan produksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Berwenang menilai, menyampaikan usul promosi, degradasi dan alih tugas bawahan sampai tingkat Kepala Seksi Produksi.

3. Berwenang menilai dan memutuskan promosi, degradasi dan alih tugas bawahan sampai tingkat Supervisor Produksi.

4. Berwenang mengajukan usul kepada Direktur Operasional untuk vesifikasi produk / pemakaian bahan baku, penggantian, penambahan, rehabilitasi dan modifikasi mesin produksi untuk peningkatan produktifitas dan effisiensi produksi.

Melaksanakan koordinasi tugas setiap bagian yang berada dibawah General Manager sesuaidengan struktur kerja yang telah ditetapkan.
Mengendalikan dan mengevaluasi produksi dari segi biaya, mutu dan waktu secara berkala.
Mengambil keputusan dan kebijaksanaan sehubungan dengan arah dan sasaran yang ingindicapai.
Mengupayakan terjadinya hubungan yang saling menguntungkan dari pihak-pihak luarataupun pihak-pihak didalam perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan tugasnya.
Membuat peraturan-peraturan intern perusahaan yang tidak bertentangan dengan perusahaan. 


SYARAT GENERAL MANAGER
Syarat menjadi general manager tidaklah mudah. General manager memiliki berbagai tugas penting dan tanggung jawab yang besar berkaitan dengan kelancaran operasional perusahaan. Tanpa kendali yang bagus dari seorang general manager, sebuah perusahan bisa mengalami “down” kinerjanya, baik dari segi produktifitas orang-orang yang berada di bawahnya, ataupun sisi keuangan secara tidak langsung.

Seorang general manager harus memiliki kecakapan dan ide-ide yang cerdas untuk memecahkan berbagai persoalan managerial yang kompleks, bertanggung jawab atas perencanaan stategi kebijakan perusahaan serta mampu mengimplementasikan kebijakan tersebut kepada para bawahannya.

Lantas apa saja tugas general manager?

Untuk menjadi general manager, syaratnya, selain memilik kemampuan yang bagus berkaitan dengan perencanaan strategi kebijakan seperti yang disebutkan di atas, seorang general manager harus mampu melaksanakan tugas/tanggung jawab pokok seperti melakukan koordinasi terdapat semua manager di bawahnya dan seluruh aktifitas pekerjaan para karyawannya.

Sebagai contoh, jika dalam sebuah perusahaan terdapat karyawan yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan dalam melakukan tanggung jawabnya, maka general managerlah yang bertanggung jawab menegur “manager divisi” (devision manager) yang bersangkutan agar manager divisi tersebut dapat melakukan tidakan persuasif terhadap karyawan tersebut.

Hal ini dilakukan jika manager divisi telat melakukan tanggung jawabnya berkaitan dengan ketaatan karyawan tersebut.

Syarat lain untuk menjadi seorang general manager, ia juga harus dapat menjadi perantara di antara para manager di bawahnya dengan atasannya langsung yaitu direktur utama. Jadi secara struktural para division manager tidak dapat melampaui tidakannnya langsung kepada direktur perusahaan.

Jika ada masalah, ide, ataupun kritik berkaitan dengan perbaikan kinerja perusahaan, maka general manager wajib ikut serta, karena itu seorang general manager harus memiliki kecakapan verbal, sikap, psikologi, dan emosional yang bagus.

Untuk menunjang syarat menjadi general manager, tentu harus didukung dengan berbagai keahlian. Apa saja keahlian yang dibutuhkan seorang general manager?

Untuk menjadi seorang general manager, secara singkat dan secara umum dibutuhkan beberapa keahlian sekaligus untuk mendukung “jobs” yang menjadi tanggung jawabnya.

Jenis keahlian yang dibutuhkan general manager mencakup beberapa hal di bawah ini:

Kemampuan berkomunikasi yang baik, baik secara horizontal maupun secara vertikal.
Memiliki kemampuan presentasi dan kemampuan analisis yang bagus.
Mahir mengoperasikan program-program komputer yang mendukung berbagi tugas utamanya, seperti software analisis, software presentasi, dan software word processing.
Kecakapan monitoring terhadap seluruh bawahannya, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Bawahan secara langsung yaitu para sub/division manager, seperti manager keuangan, manager operasional, manager produksi, dan manager lainnya.
Melalui proses pengawasan terhadap seluruh bawahannya, ia harus mampu menjadi penggerak sumber daya, motivator, problem solver, dan pengatur strategi bisnis.
Seorang general manager harus memiliki skill management dan sikap kepemimpinan (leadership) yang bagus, tidak arogan, namun tetap menunjukkan kewibawaannya.
Seorang general manager harus selalu memiliki optimisme yang tinggi agar selalu ditiru oleh seluruh manager bawahannya, serta seluruh karyawannya.
Selain keahlian tersebut, biasaya lowongan kerja general manager yang dipublish perusahaan, mewajibkan kandidatnya telah memiliki pengalaman selama beberapa tahun menjabat sebagai division manager, meski background managernya bisa berasal dari bagian yang berbeda-beda. Misalnya, anda berasal dari manager finance, manager accounting, manager produksi, ataupun manager marketing.