6.4.22

UPDATE GEOEKOPOL INTERNASIONAL

Amerika Serikat itu mirip dengan DISTRIBUTOR SANKSI. Negara-negara yang tidak menuruti kemauannya akan diancam dengan sanksi ekonomi dan invasi militer. Sebagai distributor, kerjanya mirip dengan SALES yang tawarkan barang atau produk. Jika tidak beli, maka diancam. Ya, sales FASIS!


EKONOMI

1. Amerika Serikat masih terus melancarkan ancaman akan memberi sanksi kepada Cina dan India karena tidak MENGUTUK aksi Rusia di Ukraina;


2. Rata-rata angka INFLASI (kenaikan harga) di Eropa dan Amerika Serikat mencapai 7 persen. Untuk Spanyol sudah di atas 9 persen;


3. Kilang penyimpanan gas di Jerman untuk Eropa Barat sudah kosong karena Rusia sudah menghentikan pasokannya;


4. Menurut Lembaga Keuangan Internasional, meskipun di bawah sanksi, diprediksi Rusia justru mendapatkan keuntungan sebesar 310 miliar dolar atas penjualan minyak dan gasnya pada tahun 2022 ini. Artinya, Rusia mampu menghasilkan surplus atau keuntungan sebesar 100 miliar dolar dibandingkan tahun 2021 yang hanya 210 miliar dolar;


5. Beberapa hari lalu, Rusia dan India menandatangani perjanjian pembelian minyak 13 juta barel dengan menggunakan mata uang Rubel. Hari ini, harga minyak dunia lebih dari 109 dolar per barel. Rusia memberikan diskon harga sekitar 30 persen dari harga pasaran. Atau 5.400 Rubel per barel yang jika dikurskan ke dolar nilainya sekitar 65 dolar per barel. Harga DISKON ini hanya diperuntukkan bagi negara-negara yang BERSAHABAT dengan Rusia. Sementara bagi negara-negara yang tidak bersahabat tetap dikenakan harga pasaran umum. Dari 192 negara yang ada di dunia ini, terdapat 52 negara yang masuk DAFTAR HITAM Rusia, sedangkan 140 negara lainnya dianggap bersahabat;


6. Australia melarang ekspor barang MEWAH ke Rusia;


7. Hari ini, pihak Uni Eropa melancarkan sanksi baru guna menghancurkan perekonomian Rusia. Seperti: melarang impor batu bara dari Rusia, melarang bertransaksi dengan 4 Bank Rusia, melarang masuknya kapal dagang Rusia di pelabuhan Eropa, melarang beroperasinya operator dari Rusia dan Belarusia, melarang ekspor peralatan mobil, dan melarang setiap pembiayaan terhadap lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi Rusia;


8. Uni Eropa, Inggris dan Amerika Serikat terus melakukan PENYITAAN terhadap harta kekayaan milik individu dan negara Rusia yang berada di luar negeri;


POLITIK

1. Ada informasi bahwa seorang perwira tinggi Amerika Serikat berpangkat Mayor Jenderal ditangkap militer Rusia di kota Mariupol, Ukraina. Ada upaya pihak Pentagon, Amerika Serikat untuk menghubungi Vladimir Putin. Namun, hingga sejauh ini, Putin terlihat CUEK;


2. Putin menyatakan bahwa operasi militer khusus di Ukraina tetap dilanjutkan;


3. Perwakilan Cina dan India di PBB menyatakan agar pihak Ukraina menunjukkan BUKTI mengenai informasi yang disebarkan media Barat bahwa militer Rusia melakukan pembantaian terhadap penduduk sipil di Bucha, Ukraina. Pihak Rusia sendiri menyatakan bahwa berita tersebut PALSU;


3. Kemarin, pihak Rusia meminta DK PBB untuk melakukan rapat terkait dengan berita seputar BUCHA, namun pihak Inggris tidak mau. Ketidakmauan Inggris, kemungkinan didasarkan bahwa selama ini, Badan Intelijen Inggris juga bermain di Ukraina, salah satu permainannya adalah dengan membuat video-video dan berita palsu seputar Ukraina dan Rusia;


4. Amerika Serikat dan Inggris berencana MENGELUARKAN Rusia dari keanggotaannya sebagai Anggota TETAP Dewan Keamanan PBB;


5. Kedutaan Besar Rusia di Romania diserang mobil. Mobil terbakar dan si sopir mati di lokasi;


6. Negara-negara Uni Eropa terus melakukan PENGUSIRAN terhadap DIPLOMAT atau Duta Besar dan staf Rusia. Seperti: Polandia (45 Diplomat), Jerman (40 Diplomat), Perancis (35 Diplomat), Belanda (17 Diplomat), Italia (30 Diplomat), Spanyol (25 Diplomat), Belgia (21 Diplomat), Denmark (15 Diplomat), Swedia (3 Diplomat), Irlandia (4 Diplomat), Bulgaria (10 Diplomat), Macedonia Utara (5 Diplomat), Lithuania (10 Diplomat), Latvia (10 Diplomat), Estonia (10 Diplomat), Cekoslovakia (1 Diplomat), dan Amerika Serikat (kalau tidak salah baru 1 Diplomat). Diplomat-diplomat Rusia tersebut diusir untuk meninggalkan negara bersangkutan;


7. Militer Rusia melakukan MANUVER perang dengan cara meninggalkan desa-desa dan kota-kota yang telah berhasil diduduki;


8. Pihak Polandia menyatakan menutup perbatasan dengan Belarusia;


9. Militer Rusia berangkat ke Belarusia guna membantu Belarusia terkait dengan kemungkinan serangan militer Polandia dan NATO ke negara tersebut;


10. Korea Selatan menyatakan jika akan membalas jika Korea Utara menyerang. Menanggapi hal tersebut, adik perempuan Kim Jong Un menyatakan bahwa persenjataan Korea Selatan tidak selevel.

Oleh: Safi'i Kemamang 


31.3.22

Yang Berbahaya Bukan Bom Nuklir melainkan Bom Rubel

 


Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan bahwa batas akhir pembaharuan kontrak minyak dan gas antara Rusia dan Uni Eropa adalah tanggal 31 Maret 2022 di mana pembayaran tidak dilakukan dengan mata uang Euro dan Dolar melainkan Rubel Rusia. Sementara itu, Bank Sentral Rusia menyatakan bahwa mata uang Rubel mulai TERIKAT dengan EMAS. Apa maksud dari semua itu?


Semenjak intervensi militer Rusia ke Ukraina, sanksi ekonomi, politik dan budaya dijatuhkan kepada Rusia oleh Amerika Serikat, NATO dan Uni Eropa. Meskipun begitu, beberapa anggota NATO seperti Austria dan Turki tidak ikut menjatuhkan sanksi. Sebagai balasannya, pihak Rusia mengeluarkan daftar nama-nama negara yang dianggap "TIDAK BERSAHABAT" atau bermusuhan dengan Rusia, dan bagi negara-negara tersebut maka segala urusan impor barang dari Rusia harus dibayar dengan menggunakan mata uang Rusia, yakni RUBEL. 


Uni Eropa dan Inggris masuk dalam daftar negara-negara yang "tidak bersahabat." Celakanya, 49 persen kebutuhan minyak dan gas negara-negara tersebut berasal dari Rusia. Jadi, roda kehidupan ekonomi dan sosialnya sangat tergantung pada Rusia. Jika mereka tidak membayar impor tersebut dengan Rubel, maka terhitung sejak 1 April, minyak dan gas Rusia tidak akan mengalir lagi ke Uni Eropa dan Inggris. Konsekuensinya adalah benua Eropa akan mengalami KRISIS minyak dan gas. Dan kita semua tahu bahwasanya (sebagaimana yang sudah saya tulis dalam artikel sebelumnya) peradaban manusia di zaman sekarang berdiri di atas pondasi produksi minyak dan gas. Krisis akan melahirkan konflik! Penduduk Uni Eropa akan menghadapi: pertama, kenaikan harga barang (hari ini rata-rata sudah naik 20 persen); kedua, mereka akan mati menggigil kedinginan di musim dingin karena kekurangan pemanas; ketiga, pengangguran karena akan banyak pabrik-pabrik yang tutup. Dan seterusnya.


Selesai perbincangannya dengan Vladimir Putin melalui telepon hari ini, Presiden Perancis Emanuel Macron menyatakan bahwa tidak mungkin membayar minyak dan gas Rusia dengan Rubel. Ini berarti, Perancis akan berhadapan dengan permasalahan seperti di atas. Macron dan pemimpin Uni Eropa lainnya, termasuk Amerika Serikat sedang KELIMPUNGAN mencari alternatif pemasok minyak selain Rusia. Hingga sejauh ini, Amerika Serikat dan sekutunya telah GAGAL melobi negara-negara penghasil minyak seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Venezuela. Bahkan pihak Uni Emirat Arab sendiri menyatakan bahwasanya TIDAK ADA SATUPUN negara penghasil minyak yang produksinya bisa menggantikan Rusia. 


Menurut data yang ada bahwa selama ini, untuk memenuhi kebutuhan minyak dan gasnya, pihak Uni Eropa harus membayar sekitar 660 juta dolar Amerika Serikat (US$) per HARI ke Rusia. Jika Uni Eropa masih membeli minyak dan gas Rusia berarti mereka harus membayarnya dengan menggunakan mata uang Rubel. Apabila dibayar dengan Rubel, maka yang harus dibayar sekitar (hari ini 1 dolar = 85 Rubel) 660.000.000 × 85 = 56.100.000.000 atau 56.1 miliar Rubel. Permasalahannya adalah Uni Eropa tidak memiliki Rubel, lalu darimana pihak Uni Eropa mendapatkan mata uang Rubel?


Hehehe di sinilah permainan indahnya Putin dan Rusia. Jawabannya adalah Uni Eropa HARUS terlebih dahulu MEMBELI Rubel dengan Dolar atau Euro. Dan, kemana mereka harus membeli Rubel? Ya, ke Rusia. Pihak Uni Eropa harus MEMINTA Bank Sentral Rusia untuk menjual Rubelnya. Dengan demikian, cadangan mata uang Rusia akan naik atau bertambah.


PERMASALAHAN lainnya. Bagaimana mungkin proses jual beli mata uang tersebut bisa terlaksana dengan CEPAT sedangkan Rusia sudah dikeluarkan dari SISTEM SWIFT?


Nah, dari sinilah KEBANGKRUTAN Uni Eropa, Inggris dan Amerika Serikat dimulai. Rusia tinggal memberitahu pihak Uni Eropa bahwa Rubel bisa dibeli dengan EMAS sebagai pengganti Dolar dan Euro. Emas sebagai pengganti tidak diukur dengan dolar tetapi diukur atau dinilai dengan Rubel. Emas yang dimaksud adalah emas BATANGAN bukan emas seperti cincin, kalung, anting-anting dan gelang. Sekali lagi, emas batangan!


Saat ini harga emas berkisar 60 dolar per gram atau jika dikonvers ke Rubel berarti 5.100 Rubel. Untuk membayar minyak dan gas, Uni Eropa butuh uang sekitar 56.1 miliar Rubel. Artinya karena tidak punya uang Rubel maka sebagai penggantinya adalah Bank Sentral Uni Eropa harus menyediakan emas batangan sekitar 11 tons setiap harinya. Dan jika ini benar-benar terjadi, bisa dipastikan persediaan emas batangan di Uni Eropa akan habis. Habisnya emas batangan, secara otomatis habisnya nilai mata uang Euro! Woouw...


Ini baru transaksi minyak dan gas. Belum lagi sektor lainnya. Rusia adalah penghasil  gandum, pupuk, dan bahan tambang lainnya. 


Negara-negara lain, pasti akan berlomba-lomba menjual cadangan euro dan dolarnya untuk mendapatkan Rubel. Artinya, nasib dolar dan Euro diambang keruntuhan. Dominasi dolar yang berlangsung selama berabad-abad akan mengalami keruntuhan mulai bulan April ini. Runtuhnya Dolar berarti runtuhnya Amerika Serikat. Jadi, yang berbahaya bukan BOM NUKLIR melainkan "BOM RUBEL" bukan perang nuklir melainkan perang mata uang!


Perlu saya tambahkan. Sekedar informasi bahwa manusia pertama di planet bumi ini yang hendak mengganti mata uang dolar dengan emas adalah Moammar Khadafi di Libya. 


Amerika Serikat dengan NATOnya menginvasi dan menghancurkan Libya. Moammar Khadafi dibunuh. Bagaimana dengan Putin dan Rusia? Apakah nasibnya akan sama dengan Moammar Khadafi dan Libya?


Tidak. Saya sangat yakin, tidak! Putin dan Rusia pasti telah mempersiapkan dan menghitung segala sesuatunya. 


Oh, ya. Saya juga yakin. Para bankir di seluruh dunia sedang saling berteleponan guna membahas masalah di atas. Para bankir di setiap negara pasti menghubungi setiap kepala bank sentralnya. Dan kepala bank sentral menghubungi kepala negara. Dan seperti kuur dalam paduan suara, serentak mereka bilang: "Perang DUNIA KETIGA sudah dimulai!"


Ah, sebenarnya saya ingin membahasnya lebih detail lagi tapi jari-jemari tangan ini sudah terasa keriting. Ah....


Bagaimana jika skenario Rubel ini tidak berhasil?


Pertama, jangan lupa, selain Rubel juga ada Yuan, yakni mata uang Cina. 


Kedua, jika tidak sesuai dengan rencana berarti Rusia akan hancur. Namun kehancuran Rusia tidak sendirian, melainkan diikuti kehancuran negara-negara lainnya, termasuk Amerika Serikat. 


Ketiga, meskipun Rusia hancur, Rusia memiliki sumber daya yang melimpah ruah. Artinya, Rusia bisa pulih dengan cepat, sedangkan negara-negara lain yang sumber daya alamnya terbatas bisa menjadi negara gagal atau bubar!


Keempat, dan seterusnya.

Safi'i Kemamang 

28.3.22

Update Perang Panas-Dingin

Joe Biden - Vladimir Putin 

1. Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali memperingatkan Vladimir Putin agar militer Rusia tidak memasuki wilayah negara-negara anggota NATO. Biden menyatakan bahwa negaranya memiliki tugas "suci" untuk melindungi "setiap inci" wilayah NATO;


2. Pihak Washington untuk sekali lagi mengancam akan memberikan sanksi kepada India karena tidak menuruti kemauan Amerika Serikat agar India memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia;


3. India dan Rusia sendiri sudah sepakat untuk menggunakan mata uang RUBEL berkaitan dengan transaksi minyaknya dengan Rusia alias tidak menggunakan dolar. Hal serupa juga dilakukan oleh Arab Saudi, Pakistan dan China;


4. Joe Biden meminta pihak Indonesia untuk tidak mengundang Vladimir Putin dalam pertemuan negara-negara G-20 yang akan diselenggarakan di Bali;


5. Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko setelah pertemuannya dengan Presiden Rusia menyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin dalam keadaan sehat sehingga dirinya akan cukup panjang umur untuk menghadiri pemakaman kita semua;


6. Menteri Pertahanan Republik Ceko Yana Chernohova menyatakan bahwa Ceko tidak akan berangkat ke pertemuan di Hungaria. Dia menyatakan "Saya mohon maaf bahwa minyak murah Rusia lebih penting daripada darah Ukraina";


7. Serbia mengerahkan kekuatan militernya ke perbatasan Kosovo;


8. Sekali lagi Turki menegaskan tidak akan ikut serta memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia;


9. Demonstrasi menolak kenaikan harga BBM mulai merebak di Uni Eropa;


10. Bahwa terdapat skenario dari pihak NATO untuk membagi wilayah Ukraina menjadi dua bagian, yakni Ukraina Timur dikuasai Rusia sedangkan Ukraina Barat dikuasai Polandia (NATO);


11. Setelah pernyataan Putin bahwa operasi militer tahap pertama selesai maka hari ini militer Rusia kembali membombardir instalasi-instalasi strategis militer Ukraina di kota Lviv, yakni kota terbesar yang terletak di Ukraina bagian Barat yang berbatasan dengan Polandia. 


12. Belarusia mengerahkan kekuatan militernya ke perbatasan Polandia dan Ukraina;


13. Australia memberikan sanksi kepada Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko karena dinilai tidak mengikuti kemauan Australia agar memberikan sanksi kepada Rusia;


14. Inflasi dan harga kebutuhan pokok di Uni Eropa dan Amerika Serikat terus naik.


Kesimpulan:


1. Bahwa pertarungan antara Biden - Putin sudah mengarah ke hal yang sifatnya personal. Hal ini dikarenakan pihak Rusia telah berhasil membongkar laboratorium-laboratorium biologis yang ada di Ukraina. Salah satu dokumen yang terbongkar adalah bahwasanya anaknya Joe Biden juga memiliki saham di laboratorium-laboratorium tersebut yang sudah dilakukan sejak rezim Obama. Dengan terbongkarnya kasus ini maka secara otomatis anaknya Joe Biden kehilangan bisnis dan keuntungannya;


2. Bahwasannya dunia ekonomi telah terbelah menjadi dua bagian, yaitu antara negara-negara G-7 (G-20) berhadapan dengan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan), dimana G-7 (G-20) tetap menggunakan sistem pembayaran dolar sedangkan BRICS menggunakan sistem Yuan Cina dan Rubel Rusia;


3. Bahwasannya telah terjadi PERANG PANAS - DINGIN antara Amerika Serikat dengan Rusia. Perang panasnya berpusat di Ukraina, sedangkan perang dinginnya terletak di ekonomi dan media. Negara seperti INDONESIA tidak akan terkena perang PANAS namun akan terlibat dalam perang DINGIN. Dalam hal ekonomi, Indonesia tidak memiliki pilihan, yakni ikut BRICS atau ikut G-7. Sementara dalam hal media, Indonesia memobilisasi media massa pro Rusia (BRICS) atau pro Amerika Serikat (G-7);


4. Jika Vladimir Putin datang ke pertemuan G-20 di Bali ada kemungkinan even ini dimanfaatkan untuk membongkar kebobrokan Amerika Serikat dan NATO. Karena indikasi ini, Amerika Serikat sangat berkepentingan agar Putin tidak diundang. Dalam G-20, mata dunia akan tertuju pada dua kepala negara saja, yakni Vladimir Putin dan Joko Widodo. Mengapa Jokowi menjadi pusat perhatian? Salah satunya adalah KEJELASAN mengenai posisi Indonesia. Harus diingat bahwa dari segi populasi, Indonesia menempati urutan keempat dunia.


5. Bagi Amerika Serikat sendiri, apapun yang terjadi dan hasil akhir dari Ukraina maka yang terpenting adalah industri militer dan persenjataannya tetap dibeli oleh negara-negara Uni Eropa. Dengan demikian, uang hasil penjualan senjata tersebut masih bisa menutupi Anggaran Belanja Negara Amerika Serikat serta membayar biaya pemulihan ekonomi dalam negerinya akibat sanksi terhadap Rusia yang bagai PISAU BERMATA DUA.

Safi'i Kemamang 

21.1.22

SIRI' NALOWANG SOMPE'

SIRI' NALOWANG SOMPE'


Kata orang tua-tua dulu Bugis/Makassar/Mandar, bahwasanya dalam diri manusia secara utuh adalah gambaran alam Macro (alam semesta) menjadi alam micro. Bahwa alam semesta ini seperti Sulapa Eppaq Wala Suji ada barat, timur, utara dan selatan. Begitu juga manusia sebagai alam micro juga seperti Sulapa Eppaq Wala Suji, kepala ibarat barat berisikan amaccangeng, tangan kanan & kiri menunjukkan utara & selatan mensimbolkan pekerja ulet, di tengah-tengahnya ada hati/syahwat serta kaki menunjukkan arah timur yg mensimbolkan kekuatan/kekuasaan. 

Jika ditarik kesimpulan, bahwa orang Bugis/Makssar/mandar harus memiliki Eppaq Sulapaq, yakni Amaccangeng, Asogireng, Awaraningeng sibawa Amparitangeng. Memang Eppaq Sulapaq, agak susah dicapai, tetapi paling tidak engka seddi sulapaq iyyakkatenni. Jika salah satu tdk dimiliki dari eppaq sulapaq, maka itu artinya Tawwu de'gaga siri'na. Maka dari itu orang tua-tua dulu berpesan, “Narekko de'gaga siri'mu, salai kamponge nasaba siri'E mitu iyyonrang kampong”. Karena siriq'na sudah tidak ada maka mau tidak mau "SIRIQNA NALOWANG SOMPEQ" ia merantau dengan berlayar dengan harapan di negeri orang bisa mendapatkan minimal seddi sulapaq, tapi kalau tidak, ya bisa jadi Mallekke dapureng ri kampong'na tauwwe. Tabe silessureng sempugi'ku memberikan tambahan, masukan, pendapat sehingga bertambah pemahaman kita tentang "SIRIQ NALOWANG SOMPEQ ".

15.6.21

Bocah Kampung Bali Nyaris Tenggelam di Pantai Jakat

 

 


Senin (14/06/2021) petang sekira pukul 17.25 WIB pengunjung pantai Jakat, Kota Bengkulu mendadak heboh lantaran adanya bocah asal Kampung Bali Kota Bengkulu,  digulung ombak dan nyaris tenggelam saat mandi di pantai tersebut. Beruntung korban segera diselamatkan para pengunjung dan nelayan yang ada di sekitar lokasi.

Evakuasi korban berlangsung dramatis karena tingginya ombak menyulitkan warga menemukan korban. Korban yang selamat langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kami lagi main pasir, tiba-tiba teman-teman korban berteriak minta tolong menyebut ada yang tenggelam. Pengunjung langsung berusaha menyelamatkan korban,” kata saksi mata kejadian yang juga tengah berada di TKP, Wati.

Dia berharap pemerintah dapat menugaskan pengawas pantai agar kejadian serupa tak terulang, apalagi nanti pada musim liburan sekolah akan banyak pengunjung di pantai Jakat. “Harapan saya pemerintah bisa menugaskan pengawas pantai, jadi saat ombak besar mereka bisa memberikan peringatan pada pengunjung agar tak mandi. Jadi musibah orang tenggelam bisa dicegah,” imbuhnya.

Para pengunjung berhasil menyelamatkan bocah Kampung Bali yang nyaris tenggelam setelah digulung ombak

Dia menambahkan ombak sore itu memang terlihat lebih besar dari hari biasanya. Bahkan dirinya bersama temannya yang semula berniat mandi pantai, begitu melihat ombak besar segera mengurungkan niatnya itu.

Ombaknya tadi memang terlihat besar, kami tak jadi mandi, ngeri dan main pasir saja di pantai,” ujarnya.(*)

19.4.20

VIRUS CORONA & TEORI EVOLUSI DARWIN


Charles Darwin bilang begini, yang intinya bahwa "yang bisa bertahan hidup bukanlah yang kuat dan yang pintar melainkan yang MAMPU beradaptasi dengan perubahan yang ada."

Lalu, apa hubungannya teori evolusi Darwin dengan virus corona? 

Sebagaimana kita ketahui dan rasakan bersama bahwa wabah virus corona, bisa dibilang telah "mengubah" segala dimensi kehidupan manusia mulai dari kehidupan materiil hingga immateriil (spirituil); mulai dari kehidupan ekonomi, politik hingga sosial budaya. Bagi saya, apa yang terjadi saat ini adalah AWAL DARI PERMULAAN. Artinya, wabah virus corona ini akan terus berlanjut dengan peristiwa-peristiwa kelanjutannya. Tidak akan selesai dalam kurun waktu satu atau dua minggu mendatang, melainkan bisa berbulan-bulan bahkan hingga tahunan. Intinya, wabah virus corona telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan umat manusia. 

Yang KUAT belum tentu bisa bertahan. Lihatlah Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan negara-negara maju lainnya. Mereka adalah negara-negara yang kuat. Kuat dari segalanya seperti ekonomi, politik, militer dan lain-lain. Namun, hari ini, fakta membuktikan bahwa segala kekuatan yang mereka miliki pun RUNTUH, HANCUR dan BABAK BELUR oleh virus corona. Di negara-negara yang kuat tersebut justru angka kasus dan kematian sangat banyak. 

Yang PINTAR juga belum tentu bisa bertahan hidup. Lihat, kurang apanya negara-negara maju tersebut. Mereka semua dikenal sebagai negara-negara yang melahirkan banyak orang pintar; melahirkan banyak ilmuwan; melahirkan banyak politisi dan sebagainya. Namun, hari ini, fakta membuktikan bahwa kepintaran yang mereka miliki mendadak hilang dan berubah menjadi sekumpulan negara-negara PEKOK ketika berhadapan dengan virus corona. 

Semua kekuatan dan kepintaran yang mereka miliki ternyata tidak ada artinya di hadapan "hantu" kecil yang bernama corona. Sosok hantu yang tidak terlihat oleh mata namun kita asumsikan dan bayangan sebagai makhluk pembunuh yang tiada bandingannya.

Jadi, dalam menghadapi situasi yang berkembang saat ini, maka satu-satunya yang bisa bertahan dan melanjutkan hidup dan kehidupan adalah mereka yang BISA BERADAPTASI dengan perubahan yang ada. Ini merupakan seleksi alam: alamiah! 

Ambil contoh kasus, misalnya dalam hal ekonomi. Bahwa semenjak wabah ini mengganas, bisa dibilang sendi-sendi kehidupan ekonomi hancur. Proses produksi berhenti. Faktor-faktor pendukung produksi (sumber daya alam, sumber daya manusia, alat-alat produksi, modal, cara produksi), semua macet. Gara-gara "stay at home", warung-warung tutup, minimarket dan supermaket tutup, pusat-pusat produksi barang seperti pabrik juga banyak yang tutup. Perputaran uang terganggu. Perputaran barang dan jasa juga terganggu. Pendapatan dan keuntungan berkurang. Pengusaha kecil dan besar mengalami kebangkrutan. Dan rakyat, seperti buruh banyak yang di-phk dan menjadi pengangguran. Dan lain sebagainya. Dalam artikel sebelumnya, saya menulis bahwa VIRUS CORONA adalah LONCENG KEMATIAN KAPITALISME!

Contoh kasus lainnya adalah berkaitan dengan POLA hubungan sosial kemasyarakatan. Bahwa sebelum wabah ini, hubungan sosial antar manusia bersifat normal dan dibangun dengan dasar KOMUNIKASI LANGSUNG, artinya bertemu secara langsung seperti nongkrong, berjabat tangan, rapat umum, sembayang atau berdoa bersama, dan seterusnya. Semua itu mendadak sirna. Sejak munculnya virus corona dan kebijakan "stay at home", metode komunikasi langsung mendadak sirna. Segala aktivitas hubungan sosial dilakukan dengan cara komunikasi TIDAK LANGSUNG seperti menggunakan media tertentu (telepon, internet, teleconference, dll). Untuk melakukan hubungan secara langsung, kita menjadi takut. Bahkan menurut pandangan saya, ketakutan untuk melakukan hubungan secara langsung ini, di masa yang akan datang, kemungkinan besar tidak akan bisa normal kembali seperti sebelum munculnya virus corona. Singkatnya, pola kehidupan sosial kemasyarakatan telah berubah. Namun, sekali lagi, ini adalah AWAL DARI PERMULAAN!

Dalam kehidupan politik, kita bisa melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana gara-gara virus corona antara pejabat negara saling bertabrakan. Antara Pak RT dengan Presiden tidak nyambung alias tidak sinkron. Politikus dan partai politik seperti kerbau dicucuk hidungnya. Juga, banyak aktivis gerakan yang mengalami kebingungan. Dan seterusnya. 

Pertanyaannya: bagaimana cara kita beradaptasi dengan perubahan tersebut?

Jujur saja. Saya juga belum memiliki jawaban yang pasti. Namun, sebagai seorang Marxis, saya tetap berpegang pada doktrin dan metode Materialisme Dialektika Historis (MDH), yakni fahami dan analisa perubahan yang ada baik eksternal maupun internal. Dengan inilah kita beradaptasi!
---
Va Safi'i 

16.4.20

KISAH WALI BERNAMA BAHALOL

Bahalol dikenali sebagai Madjzub yaitu golongan yang menyembunyikan kewalian kepintaran mereka dengan perbuatan - perbuatan yang tak masuk akal. Sebagian orang saja yang mampu mengenali siapa yang tergolong dalam golongan madjzub ini.

Satu kisah yang menarik ialah, ketika Khalifah Harun Ar Rashid jalan - jalan dengan istrinya, Zubaidah, mereka melihat Bahlol sedang membangun rumah dari tanah liat.

Zubaidah pun bertanya,

Zubaidah : “Apa yang kamu buat itu Bahalol?”

Bahalol : “Buat rumah! Rumah ini untuk di syurga!”

 Zubaidah : “Boleh dibeli?”

 Bahalol : “Baiklah.. saya jual dengan 10 dinar”.

Zubaidah pun memberi 10 dinar kepada Bahlol. Kemudian Bahlol langsung lemparkan uang itu ke dalam sungai.

Bahalol : “Haa.. balik lah, kamu sudah punya rumah di Syurga Zubaidah”.

Tergelak ketawa Khalifah Harun Ar Rashid semasa itu.. dia berkata kepada isterinya,

Harun Ar Rashid : “Sayang sudah terkena permainan si Bahalol itu”.

Malamnya, Harun Ar Rashid beemimpi, dia mimpi masuk syurga. Di depannya waktu itu ada sebuah istana, yang bertuliskan nama Zubaidah. Harun Ar Rashid pun mencoba untuk masuk, tapi dihalau oleh malaikat.

Harun Ar Rashid : “Jangan menghalangi jalanku. Ini rumah isteriku!”

Malaikat menjawab, “Engkau hanya boleh masuk rumah istrimu di dunia, bukan di syurga!”

Harun Ar Rashid terjaga dari tidur dengan berpeluh-peluh. Dikejutkannya isterinya dan pagi itu juga, mereka pergi mencari Bahalol. Mereka berjumpa dengan Bahalol yang ketika itu sedang berada tepi sungai, sedang buat rumah tanah liat.

Harun : “Bahalol, aku datang mau membeli rumah ini”

Bahalol : “Boleh!” jawab Bahlol

Harun : “Berapa harganya?” tanya Harun Ar Rashid

Bahalol : “10,000 dinar!”

Harun Ar Rashid : “Kenapa harganya naik menjadi 10,000?”

Bahalol : “Kerana semalam isteri kamu ‘membeli tanpa melihat'!"

Apakah maksud tersirat Bahalol kalau dia sebut Zubaidah ‘membeli tanpa melihat’ sehingga Zubaidah dapat harga murah?

Maksudnya Zubaidah membelinya tanpa dia melihat istana tersebut dalam mimpinya manakala Harun Ar Rashid ingin membelinya setelah dia melihatnya dalam mimpinya.

Wallahu A'lam. (Hanya ALLAH yang tahu sebenar-benarnya)

Pengajaran yang kita boleh hayati disini hendaklah sentiasa bersangka baik dengan semua orang walau dari zahir seseorang itu nampak seperti orang tak betul namun mungkin saja dia adalah seorang dari Wali ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.


11.4.20

Perbedaan Konsep Sosialis dan Neolib Soal Masker

Ini bedanya Sosialisasi dan Neolib soal masker. 

Sosialis: Masker sebagai APD penting, apalagi di masa pandemi, masker menjadi tanggung jawab Negara. Negara wajib mengurusi produksi dan distribusinya. 

Hasilnya: masker (sesuai standar kesehatan) diproduksi massal, lalu dibagikan gratis kepada rakyatnya.

Neolib: Sekalipun penting, apalagi di masa pandemi begini, masker jadi tanggung-jawab pribadi/personal. Biarkan mekanisme pasar yang mengatur produksi dan distribusinya.

Hasilnya: Masker berkualitas tinggi (N100, N99, N95, dll) diborong kaum kaya, sedangkan orang miskin memakai masker seadanya (masker kain). Ada juga yang nggak kebagian masker. Masker jadi barang langka dan harganya mahal.
Rudi Hartono

Corona Antara Perikemanusiaan dan Perekonomian


Bahwa pemerintah lambat melakukan antisipasi terhadap wabah corona, bukan rahasia umum lagi. Bahwa pemerintah mengalami kebingungan dan kelabakan dalam menangani penyebaran virus corona, semua mata juga melihatnya. Bahwa pemerintah mengalami ambiguitas dalam berpikir dan bertindak terkait dengan corona, kita semua melihatnya. Bahwa pada akhirnya pemerintah pun melakukan tindakan-tindakan guna menangani jatuhnya korban dan mencegah meluasnya virus corona, ini juga sebuah fakta yang tidak bisa kita pungkiri. Dan seterusnya. 

Secara pribadi, saya mencermati bahwa ada poin prinsipal yang bisa kita petik akan hikmah dan sekaligus sebagai bahan perenungan bersama guna membangun rakyat dan bangsa ini di masa mendatang. Poin tersebut berkaitan dengan unsur KEMANUSIAAN dan PEREKONOMIAN. 

Tentang kemanusiaan dan perekonomian, nampak jelas sekali ada kebingungan dari banyak pihak (termasuk pemerintah sendiri) mengenai mana dari kedua hal tersebut yang harus didahulukan dan diprioritaskan "apakah kemanusiaan dulu atau perekonomian dahulu." Mirip dengan kasus "duluan mana antara telur dengan ayam."

Jika kita menggunakan pendekatan linguistik (ketatabahasaan), baik kemanusiaan dan perekonomian adalah kata sifat. Karena "sifat" berarti keduanya hanyalah "dampak." Dampak dari apa? Dampak dari kata dasar, yakni MANUSIA dan EKONOMI.

Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk hidup yang berpikir. Sedangkan ekonomi merupakan segala kegiatan yang dilakukan oleh mahluk berpikir tersebut di sepanjang hidup dan kehidupannya. Jadi jelas bahwa manusia ada terlebih dahulu dibandingkan ekonomi. Jika manusia tidak ada, maka ekonomi pun tidak ada. Sebenarnya ini pelajaran dasar, anak-anak PAUD pun tahu. Tapi mengapa, pada saat merespon wabah virus corona mengalami kebingungan dalam hal menentukan prioritas?

Lagi-lagi, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa rezim Jokowi adalah sebuah pemerintahan pro neoliberalisme. Sebuah pemerintahan yang mengabdi pada kepentingan modal dan pasar. Untuk mengetahuinya cukup mudah, seperti dengan melihat kebijakan-kebijakan dan perundang-undangan yang dibuatnya (contohnya omnibus law) serta orang-orang yang bekerja dan berada di sekitar Jokowi. Semua itu potret atau cerminan dari neoliberalisme. 

Maka tidak heran, jika pemerintahan Jokowi dalam hal menangani wabah virus corona lebih mengedepankan pendekatan perekonomian daripada pendekatan kemanusiaan. Mereka hidup dalam bayang-bayang ketakutan dan kecemasan bila perekonomian di negara ini jeblok atau hancur. Mereka tidak seberapa takut dan risau jatuhnya korban nyawa dari warga negaranya. Akhirnya apa? Lockdown-nya malu-malu, dan seterusnya. 

Semenjak kasus corona ini merebak di negeri ini, terlihat sekali ada kekuatan neoliberalisme di belakang atau bersama Jokowi. Mereka intinya berpandangan bahwa lockdown tidak boleh dilakukan karena bisa menghancurkan perekonomian. Buruh-buruh harus tetap bekerja karena produksi perusahaan bisa terhenti. Mereka menempatkan unsur manusia dan kemanusiaan sebagai unsur sekunder atau dampak. 

Beberapa hari terakhir ini kita membaca berita bahwa sudah banyak dokter dan perawat yang tumbang (meninggal dunia) serta banyak yang positif terkena covid-19. Belum lagi ditambah dengan semakin banyak dan meluasnya anggota masyarakat yang tertular virus mematikan tersebut. 

Meskipun sudah terlambat, tetapi belum benar-benar terlambat guna mencegah jatuhnya banyak korban nyawa. Tentunya kita tidak ingin, Indonesia akan mengalami nasib seperti di negara Ekuador dimana mayat-mayat manusia dibiarkan berserakan di jalan; atau seperti di Amerika Serikat dimana mayat-mayat berjatuhan seperti lalat.

Bicara perekonomian riil, kita bicara warga masyarakat. Jika banyak warga yang mati, bukankah ini juga akan menimbulkan kehancuran ekonomi!?

Bahaya itu bukan karena adanya kejahatan tetapi karena kita yang melihatnya hanya duduk terdiam. Diamnya kita sama artinya dengan membiarkan pacar, orang tua, anak-anak, teman, saudara, tetangga mati "dimakan" virus corona.

Negara ini diperjuangkan dan dimerdekakan oleh rakyat, bukan oleh kaum milioner atau triliuner. Ekonomi yang hancur bisa diperbaiki kembali selama manusianya masih hidup. Tapi, manusia yang sudah mati maka tidak bisa dihidupkan kembali! Begitulah Pak Jokowi!

Va Safi'i

5.4.20

Muamalah Haram yang Banyak Dilakukan

Leasing kini menjadi bentuk muamalah yang banyak dilakukan masyarakat. Sayang banyak muslim yang tak mengetahui hukumnya.


Leasing ada dua macam :

✓1. Leasing dengan hak opsi (finance lease), di mana pihak penerima leasing mempunyai opsi membeli barang leasing atau memperpanjang jangka waktu perjanjian leasing. Leasing jenis ini lalu dikenal dengan istilah “leasing” saja.

✓2. Leasing tanpa hak opsi (operating lease), di mana pihak penerima leasing tak mempunyai opsi membeli barang leasing.

Pihak yang terlibat dalam leasing dengan hak opsi (finance lease) ada tiga pihak: (1) konsumen (disebut lessee atau penerima leasing); (2) dealer/supplier, yaitu penjual barang; dan (3) lembaga pembiayaan (disebut lessor atau pemberi leasing)

Bagaimana hukumnya ?

✓1. Hukum syara’ untuk leasing tanpa hak opsi (operating lease) adalah mubah selama memenuhi rukun dan syarat dalam akad ijarah (sewa menyewa)

✓2. Adapun leasing dengan hak opsi (finance lease), yang banyak dipraktikkan dalam kredit motor, mobil atau rumah saat ini, hukumnya haram, dengan empat alasan.

✓Pertama, Dalam leasing terdapat penggabungan dua akad, yaitu sewa-menyewa dan jual-beli, menjadi satu akad (akad leasing). Padahal syara’ telah melarang penggabungan dua akad menjadi satu akad.

✓Kedua, dalam leasing biasanya terdapat bunga, padahal bunga ini termasuk riba. Maka angsuran yang dibayar per bulan oleh lessee bisa jadi besarnya tetap (tanpa bunga), namun bisa jadi besarnya berubah-ubah sesuai dengan suku bunga pinjaman.

✓Ketiga, dalam akad leasing  terjadi akad jaminan yang tidak sah, yaitu menjaminkan barang yang sedang menjadi obyek jual beli.

✓Keempat, ada denda (penalti) jika terjadi keterlambatan pembayaran angsuran atau pelunasan sebelum waktunya. Padahal denda yang dikenakan pada akad utang termasuk riba.

Berdasarkan empat alasan di atas maka leasing dengan hak opsi (finance lease), atau yang dikenal dengan sebutan “leasing” saja, hukumnya haram.

KH M Shiddiq Al Jawi