10.3.20

Virus Corona Dan Cengkeh

Sejak 1913 Seng Te membuat rokok merk Ji Sam Su dgn campuran 70% tembakau 100% tanpa saus(asli). Khusus untuk mengobati penyakit batuk-batuk dan flu, itu tercantum di bungkus rokoknya. Resep ini didapat di catatan pengobatan oleh guru obat Pen Zao Kang Muk sudah ratusan tahun yang asalnya dari daerah Wuhan.

Tapi mereka sendri tidak menerapkan mungkin saja sudah lupa akan resep itu. Oleh sebab itu orang Indonesia yang sudah terbiasa dengan rokok kretek, di pedesaan 95% dan di perkotaan 80% tidak terkena penyakit dari virus SARS, MERS, maupun CORONA.

Pada tahun 2003 waktu penyakit sars menyebar, di Singapura ada keluarga dgn 6 anggota dan 1 supir Jawa kelahiran Singapura, 6 anggota keluarga terkena sars dan 2 meninggal cuma supirnya yang tidak terkena karena merokok rokok kretek Gudang Garam.

Bagi yang tidak merokok, cengkeh bisa di bakar untuk di hirup aromanya (dengan alat bakar kemenyan) atau menaruh 20 kg cengkeh dengan besek (keranjang dari bambu) bisa tercium aromanya seluas 100m², binatang seranga seperti nyamuk, kecoa, lalat pun tidak ada, tidak suka dengan aroma cengkeh.

Di India dengan jumlah penduduk nya no. 2 di dunia dgn jumlah 1 M lebih, hanya terinfeksi 6 orang dan 3 orang sdh sembuh. Karna penduduk India mengkonsumsi cengkeh, setahun mencapai 20.000 ton, di sana walaupun kotor tikus di mana-mana tapi penduduk nya tidak gampang terjangkit dari virus, termasuk dari virus Corona.

Bagi penduduk Indonesia jangan khawatir, karena kebiasaan mengkonsumsi rempah²an/jamu tidak akan mudah terinfeksi, kalaupun ada pasti akan segera sembuh, karna mempunyai daya tahan tubuh yang kuat terhadap virus ini. Semoga informasi ini bermanfaat.🙏
Terimakasih !

No comments:
Write komentar