9.4.22

Konsumsi Dalam Pokok Ekonomi

 


Kegiatan pokok ekonomi meliputi: kegaitan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan tersebut saling berkait dan tidak dapat terpisahkan. Dalam perekonomian modern, kegiatan yang dilakukan produsen, distributor, dan konsumen tidak mungkin berada pada satu orang.


Kegiatan Konsumsi

Konsumsi dalam arti ekonomi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang atau jasa secara langsung balik dilakukan secara berangsur-angsur maupun habis sekaligus.


Perilaku konsumtif adalah orang yang menggunakan kekayaannya untuk melakukan konsumsi.


Aspek positif perilaku konsumtif

  • Mendorong seseorang meningkatkan pendapatannya Menciptakan pasar bagi produsen Membuka lapangan kerja
  • Mendorong produsen meningkatkan teknologi
  • Mempercepat proses pertukaran barang dan jasa


Aspek negatif perilaku konsumtif Berkurangnya kesempatan untuk menabung (hidup boros)

  • Cenderung melupakan kebutuhan masa depan
  • Mendorong konsumen melakukan pengeluaran diluar batas kemampuannya
  • Investasi rendah


Tujuan konsumsi bagi konsumen adalah untuk mencapai kepuasan yang maksimal dengan menggunakan dana yang tersedia. 

Dalam usahanya untuk mencapai kepuasan yang maksimal, maka konsumen harus dapat memilih kombinasi barang dan atau jasa yang terbaik dengan mengetahui pola konsumsi. Berkaitan dengan konsumsi, terdapat Hukum Gossen I dan II.


Hukum Gossen I: "Jika seseorang mengkonsumsi 1 macam barang secara terus menerus, mula-mula akan memberikan kepuasan yang semakin bertambah, tetapi pada titik tertentu tingkat kepuasan akan menurun hingga titik nol (tidak memberikan kepuasan)." 

Hukum Gossen II: "Manusia berusaha memenuhi bermacam-macam kebutuhannya sampai tingkat intensitas yang sama."


Pola konsumsi

Pola konsumsi adalah susunan tingkat kebutuhan seseorang/rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang akan dipenuhi dari pendapatannya.

Pola konsumsi keluarga/seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor: 

  • besarnya pendapatan
  • jumlah anggota keluarga 
  • tingkat harga kebutuhan
  • tingkat pendidikan dan status sosial
  • lingkungan masyarakat
  • usia 
  • jenis kelamin 

Penghasilan rumah tangga

  • usaha sendiri (laba) 
  • bekerja pada orang lain (upah/gaji) 
  • hasil dari milik (sewa) 
  • bunga modal/deposito/tabungan
  • dan lain-lain, misalnya uang pensiun, sumbangan/hadiah, dan pinjaman/hutang.

Semua penghasilan dan penerimaan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. 


Pengeluaran rumah tangga

Besar kecilnya pengeluaran keluarga tergantung pada beberapa hal sebagai berikut: 

  • tingkat penghasilan
  • besar kecilnya keluarga 
  • tingkat harga kebutuhan
  • tingkat pendidikan dan kedudukan sosial 
  • lingkungan sosial ekonomi


Engels seorang ekonom dari Jerman mengemukakan hubungan antara pendapatan dengan konsumsi. Bunyi Hukum Engels adalah: "Semakin besar pendapatan seseorang, maka semakin kecil bagian dari pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya, semakin kecil pendapatan seseorang, maka semakin besar bagian dari pendapatan yang digunakan untuk konsumsi."


Pendapatan (Y) = Konsumsi (C) - Tabungan (S)


Contoh: 

Y mula-mula Rp 2.000.000,00, C = Rp 1.800.000,00, S = Rp 200.000,00 bagian pendapatan untuk konsumsi = (Rp 1.800.000,00 : Rp 2.000.000,00) x 100% = 90%


Jika Y naik menjadi Rp 2.500.000,00, C= Rp 2.000.000,00, S= Rp 500.000,00 bagian pendapatan untuk konsumsi = (Rp 2.000.000,00 : Rp 2.500.000,00) x 100% = 80%


Menyusun anggaran belanja rumah tangga

Anggaran belanja adalah suatu rencana yang disusun sedemikian rupa sehingga jumlah pengeluaran disesuaikan dengan jumlah penerimaan dalam jangka waktu tertentu Cara menyusun anggaran belanja rumah tangga adalah sebagai berikut: 

  • Memperkirakan jumlah uang yang akan diterima pada bulan yang akan datang 
  • Menyusun suatu daftar kebutuhan, yang disusun berdasarkan prioritas yaitu kebutuhan primer dan sekunder.  
  • Membuat taksiran harga atas jumlah yang diterima dengan jumlah pengeluaran.


Hak-hak dasar konsumen

  • Hak akan keselamatan 
  • Hak untuk diberi informasi
  • Hak untuk memilih 
  • Hak untuk didengar (mendapat ganti rugi)
  • Hak menikmati lingkungan bersih dan sehat 
  • Hak orang miskin dan minoritas lain untuk dilindungi kepentingannya

Primagama, Ekonomi, kelas 9, h 20-21

No comments:
Write komentar